Polda Metro Perketat Akses ke Ibu Kota dengan Berlakukan Skrining

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperketat akses masuk Ibu Kota dengan memberlakukan skrining terhadap pemudik yang akan kembali ke Jakarta, lantaran jumlah pemudik yang mencapai satu juta orang.

Polda Metro Perketat Akses ke Ibu Kota dengan Berlakukan Skrining
ilustrasi/antara foto

INILAH, Jakarta- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperketat akses masuk Ibu Kota dengan memberlakukan skrining terhadap pemudik yang akan kembali ke Jakarta, lantaran jumlah pemudik yang mencapai satu juta orang.

"Ada sekitar satu juta orang berdasarkan perlintasan melalui gerbang tol maupun bandara dan stasiun kereta yang keluar (Jakarta)," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Balai Kota Jakarta, Jumat (14/5).

Jumlah tersebut didapat dari hasil pemantauan di Gerbang Tol Cikupa dan Cikarang Barat sebanyak 700 ribu kendaraan. Sedangkan pelaku perjalanan dengan kereta api sebanyak 300 ribu dan sekitar 200 ribu dengan sepeda motor.

Baca Juga : Anies: Warga Tidak Mudik sebagai Pejuang Lawan Covid-19

"Termasuk tambahan yang menggunakan roda dua yang melewati Kedungwaringin menuju Jawa, itu puncaknya terjadi satu Minggu terakhir," tambahnya.

Fadil menilai jika pemeriksaan COVID-19 di titik akses masuk Ibu Kota tidak diperketat, maka akan timbul potensi kenaikan angka penularan virus COVID-19 di Jakarta dan sekitarnya.

"Mengapa kita mengambil langkah-langkah pencegahan berbasis komunitas, untuk mengefektifkan 3T (testing, tracing dan treatment). Mudah-mudahan kondisi COVID-19 terkendali di Jakarta dengan antisipasi dini, bisa kita terus jaga bersama," pungkasnya.

Baca Juga : Ekonomi Lesu, PPN Dinaikkan, Cak Imin: Jangan Bebani Masyarakat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (Forkopimda DKI) melakukan dua lapis pengetatan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah hingga akhir Mei.

Halaman :


Editor : Bsafaat