Puncak Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Diprediksi Juli

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan peningkatan kasus COVID-19 diprediksi terjadi hanya sampai Juli 2022.

Puncak Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Diprediksi Juli
Illustrasi Kenaikan Kasus Covid

Angka fatalitas Jabar juga terbilang rendah dibanding Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Padahal populasi Jabar hampir 50 juta jiwa atau terbesar se-Indonesia.

"Jadi orang Jabar kalau diperbandingkan fatalitasnya komorbidnya lebih sedikit, lebih sehat. Jumlah kasus konfirmasi banyak, kedua setelah Jakarta, yang meninggal hanya setengah Jatim dan Jateng," tuturnya.

Per hari ini seluruh kabupaten dan kota di Jabar masih berstatus PPKM level 1. Aturan pengetatan aktivitas pun disesuaikan dengan status PPKM yang berbasis data. Status PPKM akan meningkat ke level 2 bila terjadi peningkatan kasus signifikan khususnya di Bodebek dan Bandung Raya.

"Kalau level 1 maka berlaku semua pelongaran level 1. Kecuali nanti di daerah Bodebek naik ke level 2, level 3 maka pengetatan terjadi sesuai levelnya. Kuncinya adalah masyarakat harus sadar diri kalau ada potensi terlalu berdesak-desakan maskernya dipakai, jadi lebih kepada melatih mereka supaya lebih sensitif saja," pungkas Gubernur.***

Halaman :


Editor : inilahkoran