Reaktivasi Jalur KA Rancaekek-Jatinangor-Tanjungsari Jadi Prioritas

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mendorong upaya membuka kembali (reaktivasi) empat jalur Kereta Api yang saat ini non-aktif. Salah satu yang menjadi prioritas adalah jalur KA Rancaekek-Jatinangor-Tanjungsari.

Reaktivasi Jalur KA Rancaekek-Jatinangor-Tanjungsari Jadi Prioritas
Sekda Jabar Iwa Karniwa menyebut reaktivasi jalur KA Rancaekek-Jatinangor-Tanjungsari jadi prioritas. (Dok Inilah Koran)

Iwa mengaku, sudah memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) untuk membuat time line koordinasi dengan sejumlah pihak terkait pada proyek pembangunan yang dicanangkan pemerintah pusat dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini. Adapun tiga jalur lainnya yaitu Cibatu-Garut-Cikajang sepanjang 47,5 km, Banjar-Pangandaran-Cijulang sepanjang 82 km dan Bandung-Ciwidey 37,8 km.

Iwa menilai, untuk jalur Cibatu-Garut paling memungkinkan untuk segera diselesaikan. Menurut dia, sejauh ini pihaknya tidak menemukan kendala yang besar selama mengejar progres realisasi rekativasi di jalur tersebut.  

"Cibatu-Garut itu sedang dalam proses penyelesaian dan tingkat penyelesaian permasalahannya juga sudah bisa diselesaikan," katanya.

Sebelumnya, Menteri BUMN RI, Rini Soemarno mengatakan jalur-jalur kereta api di Jawa Barat yang mati akan direaktiviasi lagi. Alasannya, masyarakat sekarang lebih meminati naik kereta api karena aman, nyaman dan tepat waktu.

Diketahui, Program reaktivasi yang digagas oleh Pemerintah Pusat melalui Presiden RI ini akan ditindaklanjuti oleh BUMN, PT KAI dan PT. Inka.


"Pak Sekda perlu saya ingatkan, bahwa kereta api ini kantor pusatnya ada di Bandung. Dan memang Presiden menekankan betul terutama bahwa di Jawa Barat perlu mendorong lebih banyak lagi reaktivasi jalur-jalur kereta api," ungkap Rini.

Lebih lanjut Ia mengungkapkan, pada tahun 2018  jumlah penumpang kereta api sudah di atas 425 juta. "Kenaikannya cukup besar dibandingkan tahun 2017.  Apalagi banyak daerah-daerah yang dianggap sangat cantik sebagai tempat wisata di Jawa Barat," katanya. 


Editor : Bsafaat