Rela Bergadang tapi Luput dari Kewajiban Salat

BAGAIMANA hukum merayakan tahun baru bagi muslim? Ternyata banyak kerusakan yang ditimbulkan sehingga membuat perayaan tersebut terlarang. Betapa banyak kita saksikan, karena begadang semalam suntuk untuk menunggu detik-detik pergantian tahun, bahkan begadang seperti ini diteruskan lagi hingga jam 1, jam 2 malam atau bahkan hingga pagi hari.

Rela Bergadang tapi Luput dari Kewajiban Salat
Ilustrasi/Net

BAGAIMANA hukum merayakan tahun baru bagi muslim? Ternyata banyak kerusakan yang ditimbulkan sehingga membuat perayaan tersebut terlarang. Betapa banyak kita saksikan, karena begadang semalam suntuk untuk menunggu detik-detik pergantian tahun, bahkan begadang seperti ini diteruskan lagi hingga jam 1, jam 2 malam atau bahkan hingga pagi hari.

Begadang tanpa ada kepentingan yang syari dibenci oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Termasuk di sini adalah menunggu detik-detik pergantian tahun yang tidak ada manfaatnya sama sekali. Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata,

"Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya."

Baca Juga : Lima Pahala dan Keutamaan Salat Tahajud

Ibnu Baththol menjelaskan, "Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjamaah.

Umar bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, "Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!" Apalagi dengan begadang, ini sampai melalaikan dari sesuatu yang lebih wajib (yaitu shalat Shubuh)?!

Baca Juga : Dua Rakaat Tahajud Pembawa Rezeki


Editor : Bsafaat