Relawan Minta Pemkab Lakukan Analisa dan Mitigasi

Relawan Bela Alam Cianjur meminta Pemerintah Kabupaten Cianjur, melakukan analisa dan mitigasi sumber air dari hulu hingga ke hilir di berbagai wilayah guna mengantisipasi sulitnya mendapat air pada musim kemarau.

Relawan Minta Pemkab Lakukan Analisa dan Mitigasi

INILAH, Cianjur - Relawan Bela Alam Cianjur, Jawa Barat, meminta Pemerintah Kabupaten Cianjur, melakukan analisa dan mitigasi sumber air dari hulu hingga ke hilir di berbagai wilayah guna mengantisipasi sulitnya mendapat air pada musim kemarau.

Eko Wiwid, Koordinator Relawan Bela Alam Cianjur kepada wartawan di Cianjur, Selasa (2/7/2019), mengatakan kekeringan akibat ambrolnya irigasi di Kecamatan Cibeber tepatnya di aliran Sungai Cikondang akibat tidak terawat dan lestarinya sumber air.

Bukan hanya akibat ambrolnya saluran irigasi, kata dia, namun berbagai faktor yang terjadi sehingga sumber air di bagian hulu Sungai Cikondang menurun tajam ketika musim kemarau meskipun banyak anak sungai yang airnya masih mengalir.

"Ini harus menjadi bahan evaluasi Pemkab Cianjur, kenapa bisa terjadi kekeringan, tentu bukan sekadar soal bendungan atau kanal yang ambrol, tetapi ambrolnya irigasi menurut saya bagian dari banyak faktor kekeringan irigasi persawahan," katanya.

Hal ini, kata dia, muncul pertanyaan sudahkah Pemkab Cianjur merawat dan menjaga sumber air untuk debit air Sungai Cikondang termasuk merawat irigasi air pertanian agar tidak terjadi kekeringan

Karena, ketika sumber utama air dari hulu dan anak sungai daerah aliran sungai (DAS) Cikondang tetap terjaga dan lestari tidak akan terjadi kekeringan di bagian hilir DAS Cikondang karena berada di tengah-tengah wilayah Cianjur.

"Cikondang bermuara ke Citarum yang tentunya mempunyai banyak anak sungai yang mengalir dari banyak perbukitan. Apakah perbukitan yang menghasilkan air ke Cikondang hutannya terjaga atau tidak," katanya.

Halaman :


Editor : suroprapanca