Resah ada Tambang Ilegal, FSSN Kirim Pesan ke IG Kapolri dan Mahfud MD

 Ketua Umum Forum Silaturahmi Spiritual Nusantara (FSSN) Cirebon, Hendi Kurnia mengaku resah dengan keberadaan tambang ilegal bahkan langsung melaporkan ke Kapolri dan Mahfud MD

Resah ada Tambang Ilegal, FSSN Kirim Pesan ke IG Kapolri dan Mahfud MD

"Kuwu itu sudah kembali berkirim surat supaya kegiatan pertambangan segera dihentikan. Kan akan ada betonisasi jalan desa dari dana CSR, namun tetap diabaikan mereka," jelasnya. 

Untuk itu akunya, dirinya langsung DM IG Kapolri, untuk melaporkan persoalan tersebut. DM nya sendiri, sekaligus mencantumkan nama lengkap dirinya dan profesinya dia saat ini. Tidak itu saja, dirinyapun mengirim pesan WhatsApp kepada Menteri Polhukam Mahfud MD. 

"Intinya saya membuat laporan resmi kepada Kapolri lewat IG dan WA Menpolhukam Mahfud MD. Saya cantumkan nama jelas alamat dan nomor telepon saya. Saya ingin masalah tembang ilegal ini mendapat perhatian serius dari mereka,"  ucapnya. 

Baca Juga : Sambut Isra Mi'raj, Kompakdesi Bersama Ponpes Safi'iyah An Nahdliyah Gelar Tabligh Akbar

Hendi menambahkan, dari hasil laporan masyakat, dalam sehari tidak kurang 200 truk keluar mengangkut material pasir maupun batuan. Meskipun sistimnya buka tutup, namun kemungkinan besar pengusaha tambang ilegal sudah meraup untung milyaran karena sudah berlangsung lebih dari satu tahun. 

"Lingkungan Kabupaten Cirebon akan rusak kalau ini terus dibiarkan. Potensi pajak juga hilang, dan kerusakan alam sedang berlangsung. Kabupaten Cirebon yang rugi dan pengusaha yang merusak alam justru untung besar," tukasnya. 

Sayangnya, sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari Kuwu Cikalahang, Oom Komarudin. Dihubungi lewat pesan maupun telepon WhatsApp, tidak direspon. (maman suharman) 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti