Ridwan Kamil Harap Hengky Kurniawan Optimalkan Potensi Pariwisata KBB

Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil berharap, Hengky Kurniawan dapat mengoptimalkan potensi pariwisata yang kaya di Kabupaten Bandung Barat, pasca dilantik menjadi bupati definitif di Aula Barat Gedung Sate, Senin (7/10/2022).

Ridwan Kamil Harap Hengky Kurniawan Optimalkan Potensi Pariwisata KBB
Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil berharap, Hengky Kurniawan dapat mengoptimalkan potensi pariwisata yang kaya di Kabupaten Bandung Barat, pasca dilantik menjadi bupati definitif di Aula Barat Gedung Sate, Senin (7/10/2022)./Yuliantono

INILAHKORAN, Bandung – Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil berharap, Hengky Kurniawan dapat mengoptimalkan potensi pariwisata yang kaya di Kabupaten Bandung Barat, pasca dilantik menjadi bupati definitif di Aula Barat Gedung Sate, Senin (7/10/2022).

Kekayaan alam ini kata Emil –sapaan Ridwan Kamil, harus dikembangkan oleh Pemkab hingga memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat, serta percepatan pembangunan di KBB. Sebab kata dia, tidak semua daerah yang diberikan oleh pencipta akan anugerah potensi alam memikat seperti KBB.

“Tentunya Allah sangat berbaik hati kepada Kabupaten Bandung Barat yang diberkahi dengan keindahan alam. Maksimalkan sebuah anugerah itu, yang tidak semua daerah miliki. Sehingga alam yang indah tetap terjaga, ekonominya juga berdampak dan masyarakat mendapatkan nilai-nilai positif,” ujarnya.

Baca Juga : Sah! Hengky Kurniawan Resmi Jabat Bupati KBB Definitif, Emil Pesan Tiga Hal

Terlebih kata Emil dalam waktu dekat, potensi ancaman resesi bukan tidak mungkin melanda Indonesia. Sehingga dibutuhkan respon dalam mengantisipasinya, khususnya pariwisata yang menjadi andalan Pendapatan Asli Daerah (PAD) KBB yang sejatinya harus siapkan strategi agar tidak goyah.

“KBB harus menghitung resesi, berpengaruh kepada pariwisata yang menjadi andalan PAD KBB. Saya perintahkan untuk segera melakukan respon yang terukur, walaupun hitungan secara global Indonesia tetap akan berjalan, tidak seperti negara lain. Syaratnya kalau punya uang, belanjakan untuk produk dalam negeri, menabung kalau ada apa-apa punya dana cadangan, merespon krisis,” ucapnya. (Yuliantono)***

Baca Juga : Pesantren, Ridwan Kamil, dan Bank BJB


Editor : JakaPermana