Ridwan Kamil: Inilah Fokus Pemprov Jabar pada 2023

Jelang 2023 di akhir masa kepemimpinan, masih banyak pekerjaan rumah yang menanti untuk dituntaskan pasangan Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum di Jabar.

Ridwan Kamil: Inilah Fokus Pemprov Jabar pada 2023
Pembangunan infastruktur dan penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi fokus utama Pemprov Jabar di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil. Tentu, itu dibarengi dengan optimalisasi sektor lain yang menjadi janji politik, sesuai dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023. (dok)

INILAHKORAN, Bandung - Jelang 2023 di akhir masa kepemimpinan, masih banyak pekerjaan rumah yang menanti untuk dituntaskan pasangan Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum di Jabar.

Pembangunan infastruktur dan penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi fokus utama Pemprov Jabar di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil. Tentu, itu dibarengi dengan optimalisasi sektor lain yang menjadi janji politik, sesuai dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.

Ridwan Kamil mengatakan, upaya akselerasi yang menjadi fokus utama tersebut mau tidak mau harus dituntaskan guna memenuhi janji mereka hingga 2023 kepada masyarakat Jabar yang telah menanti penyelesaiann, setelah sempat tertunda selama dua tahun akibat dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga : Ridwan Kamil Optimistis, Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Tetap Stabil Meski di Tengah Ancaman Krisis

“Enggak ada perubahan, sama saja. Tetapi spending (belanja dari APBD) di infrastruktur, penguatan UMKM dan lain-lain,” ujar Ridwan Kamil, Kamis 17 November 2022.

Termasuk percepatan pembangunan infrastruktur di Desa Tegalluar, Bojongsoang, Kabupaten Bandung yang menjadi stasiun dari proyek nasional Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). Guna mendukung, akses pengembangannya dari inisiasi program pemerintah pusat tersebut.

“Ya. Itu juga Juni akan selesai (proyek KCIC). Kemarin saya tes, keretanya keren banget. Disaksikan Pak Jokowi dan Presiden China Xi Jinping dari Nusa Dua. Itupun baru 80 kilometer per jam pas testing. Padahal maksimum speed-nya 380-an. Untuk operasional komersil hanya 350. 80 saja sudah smooth,” tutupnya.*** (yuliantono)

Baca Juga : PWI Jawa Barat Catatkan Jumlah Peserta Terbanyak Uji Kompetensi Wartawan


Editor : Doni Ramdhani