Ridwan Kamil Puji Upaya Pengembangan Wirausaha Oleh Komunitas Tangan Diatas

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memuji upaya pengembangan wirausaha yang dilakukan Komunitas Tangan Diatas (TDA), lantaran sejak didirikan pada 2006 silam telah menjadi koloni terbesar di Indonesia.

Ridwan Kamil Puji Upaya Pengembangan Wirausaha Oleh Komunitas Tangan Diatas

INILAHKORAN, Bandung – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memuji upaya pengembangan wirausaha yang dilakukan Komunitas Tangan Diatas (TDA), lantaran sejak didirikan pada 2006 silam telah menjadi koloni terbesar di Indonesia.

Dimana telah tersebar di 102 kabupaten/kota dan empat negara, dengan jumlah anggota lebih dari 30 ribu yang terdaftar. Tentunya hal ini kata Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil turut mendongkrak UMKM agar terus berkembang dan naik kelas. Khusus Jawa Barat dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa, jelas memberikan peluang ekosistem wirausaha yang baik.

Baca Juga : Maraknya Fenomena Pernikahan Dini di Jabar, Ini Sebabnya Kata Ridwan Kamil...

Jawa Barat ekonominya bagus sekali. Ekspor tertinggi, investasi tertinggi. Ekosistem di Jabar adalah yang paling ramah terhadap bisnis,” ujarnya kala menghadiri Pesta Wirausaha Nasional dalam HUT ke-17 Komunitas TDA di Youth Center Sport Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu 21 Januari 2023.

Dia pun mendorong Komunitas TDA untuk bergerak lebih jauh, mengingat sejauh ini upaya yang dilakukan telah sejalan dengan program Pemprov Jabar. Mengingat pihaknya telah menyediakan pelatihan, dalam menggenjot ekspor produk agar mampu bersaing di negara luar.

“Kita punya kampus ekspor yang khusus untuk UMKM. Bahwa ekspor itu tidak susah,” ucapnya.

Baca Juga : Ridwan Kamil Rencanakan JQR Naik Kelas jadi UPTD

Sementara Jusuf Kalla menilai, Jawa Barat memiliki pesona investasi yang tinggi karena telah memiliki infrastruktur penunjang lengkap, baik itu pelabuhan, kereta api, jalan tol dan lain-lain. Menurutnya, kelebihan tersebut bila direspon dengan cermat dapat menjadi peluang bagi pelaku usaha Jawa Barat untuk meningkatkan perekonomian.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti