Sambut HKN Ke-58, Ini Tiga Pesan Wagub Uu Ruzhanul Ulum

Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan tiga pesan kepada masyarakat, menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, demi  mewujudkan ketahanan kesehatan.

Sambut HKN Ke-58, Ini Tiga Pesan Wagub Uu Ruzhanul Ulum
Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan tiga pesan kepada masyarakat, menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, demi  mewujudkan ketahanan kesehatan./Humas Pemprov Jabar

INILAHKORAN, Bandung – Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan tiga pesan kepada masyarakat, menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, demi  mewujudkan ketahanan kesehatan.

Ketiganya yakni menjadikan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi sebuah kebiasaan, menjaga pikiran dan rutin olahraga. Dia meyakini, bila menjadikan poin-poin tersebut sebagai landasan oleh masyarakat, niscaya kesehatan selalu terjaga.

“Kesehatan merupakan salah satu indikator dalam pembangunan, disamping pendidikan dan ekonomi. Oleh karena itu, saya meminta kepada masyarakat. Satu, harus PHBS, pikiran harus bersih jangan menjadi beban dalam hidup karena kata dokter pikiran penyumbang terbesar terhadap penyakit, ketiga tetap harus olahraga,” ujarnya di Gedung Sate, Senin (14/11/2022).

Baca Juga : Pj Wali Kota Tasikmalaya Dilantik, Uu Ruzhanul Ulum Minta Jangan Diperdebatkan

“Sebab, walaupun pemerintah pusat dan provinsi fokus di bidang kesehatan. Sehebat apapun program dari pemerintah, kalau masyarakatnya sakit. Tidak ada manfaatnya,” imbuhnya.

Menyikapi melonjaknya kasus terpapar pandemi serta ancaman Sub Varian XBB Covid-19, Pak Uu –sapaan Uu Ruzhanul Ulum meminta kepada seluruh pihak untuk tidak lengah. Dia pun mendorong kepada pemerintah kota dan kabupaten, untuk mulai siaga dengan melakukan koordinasi bersama stakeholder terkait guna mengantisipasi kenaikan kasus. Sehingga potensi ancaman dapat diminimalisir, khususnya terhadap adanya korban jiwa.

“Mengenai varian baru, pemerintah sudah menyampaikan sejak awal bahwa kita jangan lengah. Maka saya sudah ditugaskan beberapa kali ke rumah sakit, di Cimahi, Bogor dan kabupaten lain untuk mempersiapkan seandainya ada lonjakan yang tidak diinginkan. Bukan berarti kita menantang Covid-19 melonjak. Tetapi kita harus siap, ketika terjadi lonjakan tenaga kesehatan sudah siap. Bupati dan walikota sudah menganggarkan. Cuma harapan kami, para walikota dan bupati sebagai ketua satgas di masing-masing daerah untuk rapat kembali dengan satgas di tingkat kecamatan dan desa, preview tugas untuk bersiap mengantisipasi lonjakan kasus Covid,” harapnya. (Yuliantono)***

Baca Juga : Ada Andil Siswa SMKN 1 Cibinong di Balik Gedung Tinggi Menjulang


Editor : JakaPermana