Sejumlah Kecamatan di Garut Alami Kekeringan dan Kesulitan Air Bersih

Hingga saat ini, sebanyak enam kecamatan di Kabupaten Garut sudah melaporkan mengalami kekeringan. Bantuan air bersih pun didistribusikan ke masyarakat mengalami kesulitan air bersih di kecamatan-kecamatan tersebut.

Sejumlah Kecamatan di Garut Alami Kekeringan dan Kesulitan Air Bersih
Nurdin menuturkan, untuk penganganan masalah kekeringan di Garut itu melibatkan dua aspek utama. Pemenuhan pasokan warga yang kesulitan air bersih untuk kebutuhan harian dan pasokan air untuk sektor pertanian. (zainulmukhtar)

"Ini sebenarnya sudah juga digagas oleh teman-teman dari PUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang). Jadi, PUPR juga melihat program yang orientasinya untuk mengcover kondisi yang setiap tahun itu terjadi. Dan alhamdulilah sudah kita lakukan," katanya.

Nurdin menilai, saat ini, pihaknya telah memenuhi persyaratan menggunakan dana Belanja Tak Terduga (BTT) guna mengatasi masalah kekeringan yang melanda Garut pada kemarau tahun ini.

Data Dinas Pertanian Garut periode Mei-31 Juli 2023 menunjukkan sudah sebanyak 15 kecamatan melaporkan terjadi kekeringan lahan sawah dengan total luas 111 hektare. Seluas 17 hektare di antaranya kekeringan berat, 50 hektare kekeringan sedang, dan seluas 44 hektare lainnya kekeringan ringan.

Baca Juga : Pandawa Ganjar Ajak Masyarakat Ikuti Pelatihan Produksi Jamu Tradisional di Sukabumi

Kecamatan terdapat lahan sawah mengalami kekeringan itu yakni Kecamatan Selaawi, Balubur Limbangan, Kersamanah, Malangbong, Cibiuk, Banyuresmi, Karangtengah, Sukawening, Karangpawitan, Pasirwangi, Cihurip, Peundeuy, Cisompet, Cikelet, dan Kecamatan Mekarmukti.

Terpisah, Direktur Utama PDAM Garut Aja Rowikarim menyebutkan hingga saat ini sudah lebih 150 kubik air minum didistribusikan PDAM ke daerah-daerah mengalami kesulitan air bersih akibat kekeringan. Jumlah tersebut tidak termasuk air minum dikirimkan relawan-relawan yang tak tercatat di PDAM Garut.

"Daerahnya mayoritas Cigedug-Garut selatan. Pengiriman tentatif.  Seringnya sekitar dua hari sekali. Sedangkan armada yang digunakan dengan tiga tangki, dan ada juga dari pihak Dinsos dan PMI. Kita siapkan juga dengan BPBD dan Damkar untuk berikutnya," kata Aja.*** (zainulmukhtar)

Baca Juga : Ganjar Muda Padjajaran Meriahkan Kampung Kreatif Lomba Kreasi Makanan dan Hiburan Rakyat di Garut

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani