Sinergi dengan Pemprov Jabar, Telkom Bantu Pemasaran Produk UMKM dengan West Java Digital Marketplace

T Telkom Indonesia Tbk (Telkom) resmi menjalin kolaborasi dengan Pemprov Jabar. Berkat kerja sama tersebut, digitalisasi UMKM menjadi platform bisa memenuhi kebutuhan barang dan jasa pada program West Java Digital Marketplace. 

Sinergi dengan Pemprov Jabar, Telkom Bantu Pemasaran Produk UMKM dengan West Java Digital Marketplace
Berkat kerja sama tersebut, salah satu produk unggulan dari umbrella brand Leap Telkom Digital PaDi UMKM memungkinkan digitalisasi UMKM menjadi platform andalan Pemprov Jabar untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa pada program West Java Digital Marketplace (WJDM). (istimewa)

INILAHKORNAN, Bandung - PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) resmi menjalin kolaborasi dengan Pemprov Jabar. Berkat kerja sama tersebut, digitalisasi UMKM menjadi platform bisa memenuhi kebutuhan barang dan jasa pada program West Java Digital Marketplace

Berkat kerja sama tersebut, salah satu produk unggulan dari umbrella brand Leap Telkom Digital PaDi UMKM memungkinkan digitalisasi UMKM menjadi platform andalan Pemprov Jabar untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa pada program West Java Digital Marketplace (WJDM). 

West Java Digital Marketplace merupakan program yang diinisiasi Pemprov Jabar agar UMKM di Jabar bisa bergabung di marketplace. UMKM dapat semakin lebih mudah memasarkan produk dan mendapatkan transaksi dari perangkat daerah di Jabar. Perangkat daerah pun bisa berbelanja untuk mendapatkan kebutuhan barang dan jasanya dengan nyaman langsung di PaDi UMKM

Baca Juga : Lampaui Target, Bulog Jabar Sejauh Ini Mampu Serap Beras Petani 185 Ribu Ton

Saat ini, lebih dari 13 ribu UMKM di Jabar bergabung di PaDi UMKM dengan total lebih dari 380 ribu produk. Dengan hadirnya PaDi UMKM di Jabar itu diharapkan transaksi UMKM bisa lebih meningkat dan memberikan efek domino yang dapat berdampak kepada kesejahteraan masyarakat. 

Head of Digital Vertical Ecosystem Government & Public Service Telkom Dinoor Susatijo mengatakan, semangat awal kehadiran PaDi UMKM yakni menjembatani UMKM dan BUMN untuk bertransaksi. 

"Seiring waktu, kami juga melihat UMKM bisa dibantu untuk masuk ke market kementerian, lembaga dan pemerintahan daerah. Inilah yang sedang kami upayakan saat ini dengan Pemprov Jabar, semoga bisa berjalan dengan baik dan bisa menjadi contoh untuk pemerintah daerah yang lain," kata Dinoor, Senin 3 Juni 2024. 

Baca Juga : Sukuk BSI Dipesan Investor Hingga Rp9 Triliun

Sedangkan, konsultan usaha mikro kecil menengah Sahla Sabilla dari Jago UMKM mengatakan peran pemerintah untuk membuat para pelaku UMKM go digital seperti perjanjian kerja sama PaDi UMKM itu relatif tepat. Tujuannya, agar UMKM dapat mudah memperkenalkan dan menjual produknya di pasar digital tanpa harus banyak kebingungan dengan pendampingan langsung oleh pemerintah. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani