Sosialisasikan Keselamatan Berkendara, Komunitas Truk: Budaya Tertib Lalu Lintas Jadi Keharusan!

Budaya tertib dalam berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini untuk membangun budaya bertransportasi dengan selamat di kalangan para sopir truk. Hal tersebut mendesak guna mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.

Sosialisasikan Keselamatan Berkendara, Komunitas Truk: Budaya Tertib Lalu Lintas Jadi Keharusan!
Budaya tertib dalam berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini untuk membangun budaya bertransportasi dengan selamat di kalangan para sopir truk. Hal tersebut mendesak guna mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.

INILAHKORAN, Kuningan  - Budaya tertib dalam berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini untuk membangun budaya bertransportasi dengan selamat di kalangan para sopir truk. Hal tersebut mendesak guna mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.

"Safety driving merupakan suatu upaya yang harus ditingkatkan kesadarannya oleh para pengemudi truk. Tata tertib dalam berlalu lintas harus menjadi budaya yang melekat dalam diri para sopir truk," kata Koordinator Sopir Truk Jawa Barat Willy Sadli saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Keselamatan Berkendara di Jalan M. Toha, Desa Kasutri, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu  18 Januari 2023

Menurut Willy, kegiatan tersebut penting dilakukan untuk menanamkan pengetahuan dan menumbuhkan perilaku tertib berlalu lintas. Ada harapan para sopir truk memahami tata cara berlalu lintas dengan baik, mengenal kondisi kendaraan dan tubuhnya, sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan di masa datang.

Baca Juga : Widya Heru Pasrah Pemerintah Kurangi Anggaran Desa

"Ada tiga faktor yang menjadi penyebab kecelakaan yaitu faktor manusia, kendaraan dan lingkungan. Faktor penyebab kecelakaan tertinggi adalah manusia yang disebabkan kecerobohan pengguna jalan, kurangnya pemahaman pengguna jalan terhadap teknik berkendara, etika berlalu lintas, pengecekan kendaraan dan minimnya kesadaran sopir terhadap keselamatan berlalu lintas," jelas dia.

Merilis dari data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT),18/1/2023 hampir 90% dari total kecelakaan truk/bus akibat rem blong di jalanan menurun. Menurut Willy, data tersebut harus menjadi perhatian serius dari para sopir truk.

"Memang kecelakaan yang paling banyak terjadi oleh truk ini disebabkan oleh rem blong. Kami menghimbau agar para sopir truk ini terus memeriksa kendaraan secara berkala dan juga jangan melebihi kapasitas muatan di dalam truk tersebut," lanjut dia.

Baca Juga : Jadi Pembicara Diskusi Panel di Deretan Menteri, Bupati Sumedang Jadi Sorotan

Hal senada diungkapkan oleh narasumber kegiatan sosialisasi tersebut, Jamal. Menurut Jamal, ada sejumlah catatan yang harus diperhatikan oleh para sopir truk sebelum berkendara.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti