Stabilkan Harga Bahan Pokok, Pemkab Bogor Gelar Pangan Murah

Pemkab Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) melaksanakan giat Gelar Pangan Murah. Hal itu dilakukan demi menstabilkan harga beberapa bahan pokok sepert beras, minyak goreng, cabe, bawang putih, bawang merah, ayam, daging sapi dan gula pasir.

Stabilkan Harga Bahan Pokok, Pemkab Bogor Gelar Pangan Murah
Pemkab Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) melaksanakan giat Gelar Pangan Murah. Hal itu dilakukan demi menstabilkan harga beberapa bahan pokok sepert beras, minyak goreng, cabe, bawang putih, bawang merah, ayam, daging sapi dan gula pasir./Reza Zurifwan
INILAHKORAN, Cibinong-Pemkab Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) melaksanakan giat Gelar Pangan Murah. Hal itu dilakukan demi menstabilkan harga beberapa bahan pokok sepert beras, minyak goreng, cabe, bawang putih, bawang merah, ayam, daging sapi dan gula pasir.
Sebelumnya, di Pasar Cibinong Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Cibinong, di sana, orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman itu melihat langsung kenaikan harga bahan pokok.
"Hari ini dan beberapa hari kedepan, DKP akan melaksanakan giat Gelar Pangan Murah, terutama di wilayah yang padat penduduk. Semoga dengan giat ini, bisa menstabilkan harga bahan pokok yang mulai merangkak naik," kata Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan di Halaman Kantor Kelurahan Keradenan, Kamis, 23 Februari 2023.
Iwan Setiawan menerangkan bahan pokok diatas bisa ditebus dengan harga yang lebih murah dari harga pasar, atau minimal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) seperti Minyak Goreng Kita.
"Di pasar rakyat,  Minyak Goreng Kita dijual Ro16 ribu perliter, di giat Gelar Pangan Murah kami jual sesuai HET yaitu Rp 14 ribu perliter," terang pria berkaca mata ini.
Ia menjelaskan, selain di Kecamatan Cibinong. Gelar Pangan Murah juga dilaksanakan di Kecamatan Bojonggede, Cisarua, Dramaga, Gunung Putri, Parung dan Ciseeng.
"Gelar Pangan Murah ini dilaksanakan Pemkab Bogor di kecamatan yang padat jumlah penduduknya," jelasnya.
Iwan Setiawan melanjutkan, bahwa naiknya harga bahan pokok dikarena berkurangnya stock atau ada halangan di pasokan, dan seementara kebutuhan akan bahan pokok teersebut terbilang tinggi.
"Kami akan kontrol jalur distribusi bahan -bahan pokok, jangan sampai ada spekulan-spekulan, apalagi saat ini menjelang Bulan Ramadhan," lanjut alumni Fakults Pakuan ini. (Reza Zurifwan)***


Editor : JakaPermana