Wujudkan Kecemerlangan Lokal, Sejarawan: Jadikan Jalur Rempah sebagai Subjek Sejarah

Sejarawan Maritim Abd. Rahman Hamid mengatakan seluruh masyarakat Indonesia perlu mengubah sudut pandang terhadap jalur rempah sebagai subjek sejarah yang memberikan kecemerlangan lokal.

Wujudkan Kecemerlangan Lokal, Sejarawan: Jadikan Jalur Rempah sebagai Subjek Sejarah
Sejarawan Maritim Abd. Rahman Hamid. (antara)

“Pada abad ke-17 rempah-rempah memang lada, cengkeh, pala, dan kayu manis memang menghasilkan 50 persen dari omzet Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC),” kata Horst.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, Raja Sriwijaya bahkan diduga pernah melakukan monopoli pada pasar yang menjual kayu cendana untuk menghindari terjadinya komoditi tersebut habis dibawa oleh penduduk asing.

“Sepertinya rahasia Sriwijaya pun menentukan suatu monopoli atas sesuatu dalam hal ini kayu cendana. Apakah kita tidak teringat dengan pala, anda, dan VOC? Sampai 30 tahun Belanda tahu jalannya ke Banda. Mereka ambil pulau itu dan menjadikannya pulau Belanda. Usir semua orang menjadi pala itu sebagai monopoli mereka,” kata dia menjelaskan kenyataan pahit apabila sebuah komoditi asli Indonesia habis diambil negara lain.

Baca Juga : PeduliLindungi Akan Diterapkan di Seluruh Moda Transportasi

Horst berharap pemerintah tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan apa yang terjadi dengan beberapa komoditi seperti kayu ulin yang sudah mulai habis di Indonesia.

“Mestinya kita pikirkan sistem ekonomi yang berbeda, di mana mungkin masing-masing pelaku dapat kita dorong untuk mempertimbangkan kelakuannya. Melihat bagaimana ini bisa berkesinambungan dan ramah lingkungan,” ucap dia. (antara)

Halaman :


Editor : suroprapanca