Alasan Distributor Tak Buru-buru Bawa Jeep Hybrid ke Indonesia

Pasar otomotif secara global kini ramai oleh kendaraan berpenggerak listrik, baik itu menggunakan baterai murni atau hybrid.

Alasan Distributor Tak Buru-buru Bawa Jeep Hybrid ke Indonesia
Ilustrasi (antara)

INILAH, Bandung - Pasar otomotif secara global kini ramai oleh kendaraan berpenggerak listrik, baik itu menggunakan baterai murni atau hybrid, kendati harga jualnya masih terbilang tinggi karena keterbatasan komponen baterai.

Untuk itu, distributor utama Jeep di Indonesia, PT DAS Indonesia, tidak mau terburu-buru untuk memboyong kendaraan listrik dari Amerika Serikat karena faktor harga yang masih tinggi.

"Kalau kami lihat, seperti pabrikan yang sudah duluan mengeluarkan elektrik, Jeep ini baru 2021 kan. Tetapi, pabrikan lain yang sudah meluncurkan lebih dulu dan sudah eksis di Eropa atau Amerika. Ketika masuk ke Indonesia dari segmen premium masih belum bisa karena banyak pertimbangan, tentunya karena teknologi tersebut jadi nilainya jadi cukup tinggi," ungkap Chief Operating Officer PT DAS Indonesia, Dhani Yahya kepada wartawan saat peluncuran Jeep Wrangler dan Gladiator di Bogor, Rabu (27/1).

Baca Juga : Kotak Rilis Video Musik "Mantanku"

Sebagai mana diketahui, produsen kendaraan asal Amerika Serikat (AS) itu akan segera memasarkan kendaraan off-roader terbarunya Jeep Wrangler Rubicon dan Sahara 4xe 2021 yang semuanya dibekali powertrain hybrid mengkombinasikan mesin turbo dan motor listrik.

"Mobil itu baru bisa dibeli pada semester 1 di Amerika, kalau kami bawa ke Indonesia, homologasi dari setir kiri ke kanan itu cukup memakan waktu yang lama. Jadi, saya rasa mungkin the next 3 or 4 years baru bisa masuk Indonesia," kata dia.

Ia menambahkan, perusahaan itu masih menunggu waktu yang tepat untuk meluncurkan kendaraan elektrik ke pasar Indonesia, ketika harga jual mobil itu tidak terlalu tinggi untuk konsumen.

Baca Juga : Yamaha Fino 125 Sporty Bersolek dengan Tiga Warna Baru

Ia berpendapat, jika teknologi baterai sudah semakin banyak digunakan, maka harganya tidak akan tinggi seperti saat ini.

Halaman :


Editor : suroprapanca