Allah Tak Butuh Puasa Kita Jika Tetap Bermaksiat

DI bulan Ramadan ini setiap muslim memiliki kewajiban untuk menjalankan puasa dengan menahan lapar dan dahaga mulai dari fajar hingga terbenamnya matahari.

Allah Tak Butuh Puasa Kita Jika Tetap Bermaksiat
Ilustrasi/Net

DI bulan Ramadan ini setiap muslim memiliki kewajiban untuk menjalankan puasa dengan menahan lapar dan dahaga mulai dari fajar hingga terbenamnya matahari.

Namun ada di antara kaum muslimin yang melakukan puasa, dia tidaklah mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja yang menghinggapi tenggorokannya.

Inilah yang disabdakan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang jujur lagi membawa berita yang benar,

Baca Juga : Kisah di Balik "Demonya" Para Istri Nabi

"Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga." (HR Ath Thabrani)

Apa di balik ini semua? Mengapa amalan puasa orang tersebut tidak teranggap, padahal dia telah susah payah menahan dahaga mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari?

Ada tiga hal yang menjadikan puasa kita sia sia, yaitu berkata dusta (az zuur), berkata lagwu (sia-sia) dan rofats (kata-kata porno) dan melakukan berbagai macam maksiat.

Baca Juga : Balasan Bagi Para Pencela Sahabat Rasulullah

Saudaraku, janganlah engkau sia-siakan puasamu. Janganlah sampai engkau hanya mendapat lapar dan dahaga saja, lalu engkau lepaskan pahala yang begitu melimpah dan tak terhingga di sisi Allah dari amalan puasamu tersebut.

Halaman :


Editor : Bsafaat