Anggota Dewan Meradang, Sekwan Minta Perbaiki LHP

Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Partai Hanura, Yoga Setiawan mengaku kecewa dengan kinerja Sekwan DPRD Kabupaten Cirebon, terlebih pada bagian keuangan Sekwan.

Anggota Dewan Meradang, Sekwan Minta Perbaiki LHP
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Partai Hanura, Yoga Setiawan

INILAHKORAN, Cirebon - Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Partai Hanura, Yoga Setiawan mengaku kecewa dengan kinerja Sekwan DPRD Kabupaten Cirebon, terlebih pada bagian keuangan Sekwan.

Masalahnya, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari BPK RI dua tahun kebelakang, hasilnya bagus dan sama sekali tidak ada temuan. Padahal pada kenyataannya, diduga ada beberapa perkeliruan.

"Lihat saja, kalau LHP tahun depan masih seperti ini saya akan buka bukaan semuanya. Saya akan luruskan sesuai tugas dan tufoksi saya. Ini kan masalahnya berhubungan dengan duit rakyat. Masa hasilnya bagus dan tidak ada temuan. Tapi saya tahu sendiri ada beberapa kekeliruan dan tidak sesuai kenyataan," kata Yoga, Rabu 21 Desember 2022.

Baca Juga : Komunitas Nelayan Pendukung Ganjar Gandeng Kelompok Nelayan di Cirebon Bersihkan Pesisir Sungai Bondet

Menurutnya terkait fasilitas dan pelayanan kepada anggota dewan, Yoga merasa  standar standar saja. Namun kepada pimpinan, fasilitas tersebut ada perbedaan. Padahal sebetulnya sama sama anggota dewan yang mempunyai fungsi pengawasan. Dia mengingatkan, tidak ada perbedaan antara pimpinan dan anggota dewan.

"Saya hanya mengingatkan saja kepada bagian keuangan agar berhati hati dalam mengelola anggaran. Termasuk Sekwan harus memantau alur keuangan dan harus tahu persoalan yang sudah becek," jelasnya.

Kembali dia menyebutkan, dua tahun kebelakang setelah dia periksa, LHP BPK nyaris tidak ada temuan. Padahal kuat dugaan, banyak kejanggalan yang harusnya menjadi temuan BPK. Dia mempertanyakan, kenapa bisa seperti itu. Sementara sebagai anggota dewan, dirinya merasakan sendiri persoalan sebenarnya. 

Baca Juga : Korban Meninggal Akibat Gempa Cianjur Mencapai 635 Orang

"Salah satu contoh misalnya anggaran makan minum. Yang menerima itu untuk anggota yang hadir saja. Tapi bukan tidak mungkin pada SPJ nya ditulis untuk seluruh anggota dewan. Tinggal hitung aja berapa anggarannya," jelas Yoga.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti