Angka Stunting Masih Tinggi, Pemkot Cimahi Laksanakan Program Advokasi Prioritas Keamanan Nasional Pangan

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, pada 2021 angka stunting mencapai 19,9 persen. Namun, pada 2022 mengalami penurunan di angka 16,4 persen.

Angka Stunting Masih Tinggi, Pemkot Cimahi Laksanakan Program Advokasi Prioritas Keamanan Nasional Pangan

INILAHKORAN, Cimahi - Tingginya angka stunting di Kota Cimahi membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi harus terus bekerja keras untuk menekan tingginya angka kasus gangguan tumbuh kembang anak tersebut.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, pada 2021 angka stunting mencapai 19,9 persen. Namun, pada 2022 mengalami penurunan di angka 16,4 persen.

Meski begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi terus berupaya untuk menekan angka stunting, salah satunya dengan bekerja sama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Bandung (BBPOM Bandung) untuk melaksanakan program Advokasi Prioritas Keamanan Nasional Pangan dalam rangka mengantisipasi stunting (Gizi Buruk).

Baca Juga : Si Jalak Harupat Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Ungkapan Dadang Supriatna

"Kegiatan advokasi ini menjadi salah satu katalisator penanggulangan stunting di Kota Cimahi. PasaKetika membicarakan soal keamanan pangan tentu ini akan memiliki ketersinggungan dengan program yang lain, yakni dengan penanganan stunting," kata Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan.

Menurutnya, usai advokasi ini dilakukan ada langkah yang bisa dilakukan guna memastikan gizi bagi kelompok masyarakat pada 1.000 hari kehidupan pertamanya agar terjaga sekaligus mengantisipasi stunting.

"Ini menjadi hal yang harus kita pastikan dalam upaya menanggulangi stunting, seperti program pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Jawa Barat," tuturnya.

Baca Juga : Si Jalak Harupat Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Ungkapan Dadang Supriatna

Ia menilai, keamanan pangan menjadi hal yang sangat mendasar lantaran makanan sendiri merupakan sumber utama yang membentuk masyarakat.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti