Disdagin Kota Bandung Perkirakan Gula Konsumsi Turun pada Mei Mendatang

Badan pangan nasional memberlakukan relaksasi harga gula konsumsi di tingkat konsumen menjadi Rp17.500 per kilogram. Kebijakan itu berlaku hingga 31 Mei 2024.

Disdagin Kota Bandung Perkirakan Gula Konsumsi Turun pada Mei Mendatang
"Untuk komoditas gula, sampai saat ini belum memasuki masa panen dan penggilingan tebu," kata Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan, Pengawasan, Kemetrologian Disdagin Kota Bandung Meiwan Kartiwa, Jumat 26 April 2024. (net)

INILANKORAN, Bandung - Badan pangan nasional memberlakukan relaksasi harga gula konsumsi di tingkat konsumen menjadi Rp17.500 per kilogram. Kebijakan itu berlaku hingga 31 Mei 2024.

"Untuk komoditas gula, sampai saat ini belum memasuki masa panen dan penggilingan tebu," kata Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan, Pengawasan, Kemetrologian Disdagin Kota Bandung Meiwan Kartiwa, Jumat 26 April 2024.

Namun demikian, pihaknya dituturkan ia telah memperoleh informasi bahwa panen dan penggilingan tebu bahan baku pembuatan gula di daerah-daerah penghasil tebu akan berlangsung pada Mei 2024.

Baca Juga : KPU Kembali Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilwalkot Cimahi 2024, Ini Persyaratannya 

Dengan begitu, ketika stok kembali melimpah. Meiwan menyebut, bahwa harga gula pasir akan kembali turun sesuai harga acuan pemerintah. Yakni sekitar Rp16.000 per kilogram.

"Kita mendapat informasi, panen dan penggilingan tebu di daerah-daerah penghasil tebu akan memasuki masa panen bulan Mei. Otomatis ketika stok kembali melimpah, harga gula akan kembali normal," ucapnya.

Harga gula konsumsi pada tingkat konsumen di pasar-pasar tradisional Kota Bandung, dikemukakan ia  berada di antara Rp17.000 sampai Rp17.500 per kilogram semenjak awal Ramadan. 

Baca Juga : Aksi Koboi Bikin Resah, Penembakan Misterius di Ujungberung Bandung Ditelusuri Polisi

"Sebelum relaksasi, harga acuan pemerintah atas gula konsumsi pada tingkat konsumen Rp16.000 per kilogram," ucapnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani