Geliat Roda Ekonomi di Pasar Tradisional KBB Mulai Bergerak, Namun Daya Beli Menurun

Geliat aktivitas ekonomi masyarakat di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai normal pasca libur Lebaran.

Geliat Roda Ekonomi di Pasar Tradisional KBB Mulai Bergerak, Namun Daya Beli Menurun
Di Pasar Tagog Padalarang KBB misalnya, para pedagang dan pembeli mulai memenuhi pasar tradisional yang mulai beroperasi usai direvitalisasi pada tahun 2022 itu. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Geliat aktivitas ekonomi masyarakat di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai normal pasca libur Lebaran.

Di Pasar Tagog Padalarang KBB misalnya, para pedagang dan pembeli mulai memenuhi pasar tradisional yang mulai beroperasi usai direvitalisasi pada tahun 2022 itu.

"Baru minggu ini banyak pembeli lagi. Kalau seminggu sehabis Lebaran itu masih sepi sehingga membuat penjualan pun lesu," ungkap salah seorang pedagang pasar tradisional di KBB, Yogi (31) kepada wartawan.

Baca Juga : KPU Kembali Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilwalkot Cimahi 2024, Ini Persyaratannya 

Tak hanya itu, kata Yogi, akibat stok beras yang menipis pada Lebaran kemarin membuat harga daging ayam meroket. Namun, harga komoditas daging ayam kini sudah turun sebesar Rp34 ribu per kilogram dati semula Rp45 ribu per kilogram.

"Kalau sekarang harganya turun Rp34 ribu per kilogram, pas lebaran cukup tinggi sampai Rp45 ribu per kilogram," katanya.

"Tapi kenaikan cukup tinggi mah sebelum Ramadan Rp47 ribu per kilogram," imbuhnya.

Baca Juga : Aksi Koboi Bikin Resah, Penembakan Misterius di Ujungberung Bandung Ditelusuri Polisi

Kendati begitu, Yogi mengaku dirinya tak bisa memastikan faktor yang menjadi penyebab turunnya harga daging ayam saat ini. Namun, meski harga cukup terjangkau, daya beli masyarakat justru ikut turun.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani