Anjuran Menghadirkan Perasaan Takut pada Allah Saat Terjadi Gerhana

HARI ini, Rabu (26) Mei, gerhana bulan total akan menyambangi sebagian wilayan di Indonesia. Apa yang harus dilakukan sebagai seorang muslim?

Anjuran Menghadirkan Perasaan Takut pada Allah Saat Terjadi Gerhana
Ilustrasi/Net

HARI ini, Rabu (26) Mei, gerhana bulan total akan menyambangi sebagian wilayan di Indonesia. Apa yang harus dilakukan sebagai seorang muslim?

Dari al-Mughiroh bin Syubah, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Kedua gerhana tersebut tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang. Jika kalian melihat keduanya, berdoalah pada Allah, lalu shalatlah hingga gerhana tersebut hilang (berakhir)." (HR. Bukhari 1043 dan Muslim 2147)

Ustaz Ammi nur Baits dikutip konsultasisyariah.com menganjurkan siapapun yang melihat gerhana agar menghadirkan perasaan takut kepada Allah Ta'ala. Bukan sebatas semangat untuk mengabadikannya dalam kamera. Karena gerhana bukan semata fenomena alam. Namun tanda kekuasaan Sang Pencipta agar kita semakin takut kepada-Nya. 

Baca Juga : Istri Minta Cerai Tanpa Hak, Benarkah Dilaknat?

Sikap semacam inilah yang terjadi pada diri Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ketika beliau melihat fenomena alam. Tidak hanya peristiwa gerhana, sampaipun hanya mendung gelap, terlihat roman ketakutan di wajah Nabi shallallahu alaihi wa sallam.

Aisyah menceritakan, "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam apabila melihat mendung di ufuk langit, maka beliau meninggalkan aktivitasnya, meskipun dalam keadaan shalat, kemudian menghadap kepadanya. Apabila Allah menyingkapnya, maka beliau memuji-Nya dan apabila turun hujan, beliau berdoa, Ya Allah jadikanlah hujan ini adalah hujan yang bermanfaat." (HR. Bukhari Adabul mufrad)

Mengapa Nabi shallallahu alaihi wa sallam ketakutan? Karena beliau khawatir, jangan-jangan, mendung gelap itu adalah mukadimah adzab, seperti yang terjadi pada kaum Ad. Aisyah radhiyallahu anha menceritakan, Apabila Rasulullah melihat mendung gelap atau angin ribut, kelihatan perasaan takut di wajah beliau. Saya bertanya, "Ya Rasulullah, banyak orang ketika melihat mendung, mereka senang, berharap sebentar lagi turun hujan. Sementara anda, ketika melihat mendung, nampak di wajah anda suasana tidak nyaman."

Baca Juga : Hati-hati dengan Kalimat Cerai Meski tak Niat

Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab, "Wahai Aisyah, saya khawatir, mendung ini membawa adzab, yang dulu ada orang diadzab dengan angin kencang. Kaum itu ketika melihat mendung berisi adzab, mereka mengatakan, "Awan ini akan menurunkan hujan untuk kami." (HR. Bukhari 4829)


Editor : Bsafaat