Antisipasi Munculnya Panwaslu Abal-abal, Bawaslu Kota Cimahi Lakukan Langkah Ini

Pelaksanaan Pemilu 2024 tinggal setahun lagi, namun berbagai upaya preventif guna meminimalisir terjadinya pelanggaran mulai dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cimahi.

Antisipasi Munculnya Panwaslu Abal-abal, Bawaslu Kota Cimahi Lakukan Langkah Ini
Pelaksanaan Pemilu 2024 tinggal setahun lagi, namun berbagai upaya preventif guna meminimalisir terjadinya pelanggaran mulai dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cimahi./Agus Satia Negara

INILAHKORAN, Cimahi - Pelaksanaan Pemilu 2024 tinggal setahun lagi, namun berbagai upaya preventif guna meminimalisir terjadinya pelanggaran mulai dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cimahi.

Salah satu langkah kewaspadaan yang kini tengah menjadi fokus, yakni melakukan pengawasan terkait kemunculan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) abal-abal.

"Upaya pertama yang kita lakukan dengan melaksanakan apel siaga dan deklarasi damai yang sempat kita lakukan di Gedung Cimahi Technopark beberapa waktu lalu," kata Koordinator Divisi SDM Organisasi Diklat, Bawaslu Kota Cimahi, Ahmad Hidayat.

Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi titik nol satu tahun menuju tahapan pemilu dan tujuannya untuk memastikan kesiapan pengawasan pada pelaksanaan Pemilu 2024.

"Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk penguatan sinergitas aspek pencegahan, pengawasan, hubungan antar lembaga, dan partisipasi masyarakat bersama stakeholder terkait," tuturnya.

Dalam kegiatan tersebut, semua stakeholder menyatakan deklarasi pemilu damai. Dengan begitu, diharapkan bisa menjadi komitmen bersama agar Pemilu nanti bisa berjalan sesuai dengan harapan.

"Mudah-mudahan deklarasi tersebut semua pihak bisa berkomitmen menjaga pemilu aman damai tertib lancar tanpa mengabaikan substansi Pemilu Lancar Umum Bebas Rahasia Jujur dan Adil," sebutnya.

Ia menilai, kegiatan seperti itu perlu dilakukan lantaran pada Pemilu 2019 lalu, pihaknya mendapati kemunculan Panwaslu yang abal-abal, sehingga hal seperti itu harus diwaspadai pada Pemilu 2024.

"Ada beberapa laporan masyarakat adanya pihak-pihak mengaku sebagai Panwas dan mendatangi parpol dan caleg. Mereka meminta sejumlah uang, sampai berani memalsukan surat dari Bawaslu padahal abal-abal," bebernya.

Kendati begitu, ia mengakui, sampai saat ini belum diketahui siapa oknum yang mengaku-ngaku sebagai panwaslu tersebut. Padahal saat itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gakkumdu.

"Oleh karena itu, pada Pemilu 2024 ini kami bakal lebih mengedepankan pencegahan pelanggaran Pemilu dan akan lebih fokus pada pencegahan dengan cara sosialisasi kepada seluruh stakeholder," ujarnya. *** (agus satia negara)


Editor : JakaPermana