Apa yang Menyebabkan Engkau Menangis Fatimah?

SUATU hari Rasulullah SAW menemui putrinya, Fatimah Az-Zahra yang sedang menggiling syair (sejenis tumbuhan padi) dengan menggunakan penggilingan yang terbuat dari batu sambil menangis.

Apa yang Menyebabkan Engkau Menangis Fatimah?

SUATU hari Rasulullah SAW menemui putrinya, Fatimah Az-Zahra yang sedang menggiling syair (sejenis tumbuhan padi) dengan menggunakan penggilingan yang terbuat dari batu sambil menangis.

Melihat putrinya menangis, Rasulullah SAW bertanya, "Apa yang menyebabkan engkau menangis, wahai Fatimah? Semoga Allah SWT tidak menyebabkan matamu menangis."

Fatimah berkata, "Wahai Ayah, penggilingan dan urusan-urasan rumah tangga yang menyebabkan aku menangis, kiranya ayah sudi untuk meminta Ali (suami Fatimah) untuk mencarikan seorang jariyah (pembantu) untuk membatuku menggiling dan mengurus pekerjaan-pekerjaanku di rumah?"

Baca Juga : Jika Kalian Meminta kepada Allah, Mintalah Firdaus

Kemudian Rasulullah SAW bangkit dan mendekati penggilingan itu seraya berucap, "Bismillahir rahmaanir rahiim." Dengan izin Allah Swt, penggilingan itu berputar tanpa ada yang menggerakkan seraya mengucapkan tasbih kepada Allah SWT dalam berbagai bahasa sehingga habislah butiran-butiran syair itu.

Setelah itu, Rasulullah SAW mendekat seraya berkata kepada penggilingan, "Berhentilah berputar dengan izin Allah SWT. Kemudian penggilingan tersebut berhenti berputar seraya berkata, "Wahai Rasulullah Saw, seandainya engkau perintahkan untuk menggiling syair dari masyriq hingga maghrib niscaya hamba akan menggilingnya sampai habis semuanya. Sesungguhnya hamba telah mendengar firman Allah Swt yang berbunyi dalam QS. At-Tahrim [66]: 6

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."(Qs. At-Tahrim (66): 6)

Baca Juga : Bolehkah Memenjarakan Pengemis dan Gelandangan?

Setelah melantukan ayat tersebut, penggilingan itu berkata, "Wahai Rasulullah SAW hamba sangat takut menjadi batu yang menjadi bahan bakar api neraka kelak."

Halaman :


Editor : Bsafaat