Bahagia Bukan dengan Asmara

SAYA termasuk orang yang sangat tidak percaya kebahagiaan datang bagi para pemuja cinta. Baik yang cinta beruk/monyet, punya pacar, hingga yang berlebihan cinta kepada suami atau istrinya. Mereka sebenarnya tidak bahagia. Sungguh semu dan hanya berpura-pura.

Bahagia Bukan dengan Asmara
Ilustrasi/Net

Betapa cinta yang berlebihan terhadap makhluk akan melalaikan kita dari-Nya. Semakin jauh hati kita terpaut kepada makhluk, semakin jauh pula kita dari bahagia yang sesungguhnya. Jadi, janganlah tertipu oleh asmara. Karena yang membahagiakan hanyalah Allah SWT.

Kepada istri atau suami tidak perlu mendayu-dayu berpuisi, misalnya. Yang biasa saja. Jika ingin, sampaikanlah padanya bahwa kita cuma manusia biasa, yang cepat atau lambat juga pasti mati. Hanyalah jalan bagi sebagian rezeki dan kebahagiaan. Sedangkan pemilik, pemberi, penolong, penjaga dan yang menyayanginya melebihi siapa pun, sepenuhnya hanyalah Allah SWT.

Nah, saudaraku, tugas seorang suami bukanlah supaya istri mencintainya. Tetapi supaya dia mencintai penciptanya, Allah SWT. Itulah tugas terpenting dari seorang suami. Jadi tidak usah lebay berasmara, dan hati-hatilah terhadap dosa. Mohonlah segera ampunan-Nya untuk semua dosa yang sudah pernah diperbuat atas nama asmara maupun cinta monyet kita pada masa lalu. [*]

Baca Juga : Harta di Dunia Bikin Bahagia, Kelak Masuk Surga, Mau? Ini Doanya...

Halaman :


Editor : Bsafaat