Barang Antropometri  Rp22 Miliar Gagal Datang. Eeh, Pemenang Lelang Mau Datangkan Barang Pinjaman

Persoalan proyek pengadaan antropometri atau alat untuk mendeteksi stunting untuk Kabupaten Cirebon, semakin kacau. 

Barang Antropometri  Rp22 Miliar Gagal Datang. Eeh, Pemenang Lelang Mau Datangkan Barang Pinjaman
ilustrasi net

INILAHKORAN, Cirebon - Persoalan proyek pengadaan antropometri atau alat untuk mendeteksi stunting untuk Kabupaten Cirebon, semakin kacau. 

Anggaran dari Kemenkes senilai kurang lebih Rp22 miliar tersebut, sampai sekarang tidak jelas juntrungannya. Padahal, pihak Dinkes sudah menentukan PT. Imedin sebagai pemenang lelang, per tanggal 23 Mei  bulan lalu untuk pengadaan antropometri tersebut.

Namun anehnya, Hal itu bertolak belakang dengan pernyataan Sekdis Dinkes Kabupaten Cirebon, Edi Susanto. Beberapa waktu lalu, Edi memastikan paket barang antropometri akan datang tanggal 17 Juli ini. 

Baca Juga : Selter JPTP di Lingkungan Pemda KBB Kian Mengerucut, Tiga Nama pada Masing-masing Jabatan Ini Siap Berebut Kursi Kepala Dinas

Bahkan dirinya sempat menyebutkan akan ada pelatihan dan sosialisasi terlebih dahulu kepada user-user dari semua puskesmas yang mendapatkan antropometri.

Kepastian barang antropometri tersebut belum bisa datang, justru dinyatakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinkes Kabupaten Cirebon,  Sugiyono. Malahan menurutnya, memang hari ini (Senin, red) barang tersebut rencananya akan datang. Namun, sifatnya berupa barang pinjaman, entah darimana. Jumlahnyapun hanya sekitar 400 unit.

"Memang harusnya hari ini barangnya datang. Tapi pas kami tau itu barang pinjaman, ya kami tidak mau. Kalau mau kirim, ya bukan barang pinjaman dong. Harusnya barang asli milik pemenang lelang," aku Sugiyono, Senin 17 Juli 2023.

Baca Juga : Pasca Guru Spiritual Ditetapkan Tersangka, Ini Langkah Pemkab Bogor Terhadap Praktik Pengobatan Alternatif

Kata Sugiyono, kepastian kiriman tersebut adalah barang pinjaman, justru diinformasikan pemenang lelang. Menurutnya, pihak Dinkes tidak akan mau menerima barang pinjaman, terlebih barang yang datang jumlahnya dicicil. Setelah berkontrak, harusnya barang harus segera dikirim. Karena jumlahnya mencapai lebih dari 1.800 unit.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti