Baru Masuk Islam dan Dijadikan Panglima Perang

KEPEMIMPINAN Rasulullah dalam segala aspek kehidupan tak dapat dipungkiri lagi. Apalagi urusan peperangan, beliau adalah panglima perang terbaik sepanjang masa, yang penuh dengan kemenangan gemilang namun sedikit menjatuhkan korban baik dari pihak sendiri maupun pihak musuh. Hal ini pula yang tertanam kokoh dalam jiwa para sahabat beliau.

Baru Masuk Islam dan Dijadikan Panglima Perang
Ilustrasi/Net

KEPEMIMPINAN Rasulullah dalam segala aspek kehidupan tak dapat dipungkiri lagi. Apalagi urusan peperangan, beliau adalah panglima perang terbaik sepanjang masa, yang penuh dengan kemenangan gemilang namun sedikit menjatuhkan korban baik dari pihak sendiri maupun pihak musuh. Hal ini pula yang tertanam kokoh dalam jiwa para sahabat beliau.

Dikutip dari kisahmuslim.com, Amr bin al-Ash radhiallahu anhu ditunjuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagai panglima pasukan Perang Dzatus Salasil, 5 bulan setelah ia memeluk Islam. Menariknya, dalam pasukan Dzatus Salasil ini terdapat Abu Bakar ash-Shiddiq dan Umar bin al-Khattab radhiallahu anhuma.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil Amr bin al-Ash dan berkata kepadanya, "Sesungguhnya aku ingin mengirimmu memimpin sebuah pasukan dan Allah akan memenangkanmu dan memberimu harta rampasan perang. Aku berharap dengan harapan yang baik agar engkau mendapatkan harta".

Baca Juga : Ikhlas, Kunci Diterimanya Amal

Kemudian Amr menjawab, "Wahai Rasulullah, aku tidak masuk Islam demi harta. Aku masuk Islam karena kecintaan terhadap Islam dan agar aku bisa bersama-sama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memuji Amr, menyebutnya sebagai orang yang baik, "Wahai Amr, sungguh alangkah indahnya jika harta yang baik berada di tangan orang yang baik pula." (HR. al-Bukhari dalam bab Adab, No. 299).

Suatu hari, Umar bin al-Khattab melihat Amr bin al-Ash sedang berjalan. Kemudian Umar mengatakan, "Tidak pantas bagi Abu Abdillah (Amr bin al-Ash) berjalan di muka bumi ini kecuali sebagai seorang pemimpin." (Tarikh Dimasyq oleh Ibnu Asakir).

Baca Juga : Belajar Ikhlas

Di zaman kekhalifahan Umar bin al-Khattab, ia mengangkat Amr bin al-Ash sebagai gubernur Mesir. [mozaik.inilah.com]


Editor : Bsafaat