Benarkah Jin Bisa Menutup Jodoh dan Rezeki Orang?

BEBERAPA kali saya mendapati pertanyaan tentang hal ini yakni klaim sebagian orang bahwa mereka mampu melakukan hal yang sangat luar biasa yakni menutup jodoh dan rezeki orang lain.

Benarkah Jin Bisa Menutup Jodoh dan Rezeki Orang?
Ilustrasi/Net

Jika kita renungkan 3 ayat di atas, maka akan terlihat dengan sangat jelas bahwa rezeki dan jodoh adalah wilayah kekuasaan Allah SWT, Dia-lah yang memiliki rezeki, Dia yang membagikannya dan Dia pulalah yang berkuasa menahan atau membatasinya. Demikian juga dengan jodoh adalah kekuasaan-Nya. Keduanya mutlak milik-Nya tanpa ada yang dapat mengintervensi. Tiga ayat di atas sangat gamblang bagi kita.

Fenomena terhalanginya rezeki memang benar adanya dan terlihat dari ayat di atas, tetapi yang mampu melakukannya adalah Allah SWT, sang Pemilik rezeki, bukan jin apalagi dukun. Ayat-ayat tersebut sangat jelas menyebutkan siapa penguasa rezeki dan jodoh itu. Kemampuan dukun dan jin untuk menutup rezeki tidak pernah disinggung dalam ayat itu atau ayat ayat lain. Karena memang mereka tidak pernah mampu melakukannya.

Terhalangnya rezeki, benar adanya dan dijelaskan dalam ayat di atas. Pertanyaannya, mengapa Allah menutup, menghalangi atau membatasi rezeki kita?

Baca Juga : Larangan Hubungan Saat Haid: Ini Kajian Ilmiahnya

QS Nuh : 10-12"Maka aku berkata kepada mereka, "mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun." "Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu" "Dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu."

Ayat di atas menjawab pertanyaan kita mengapa jodoh dan rizki kita terhalang. Ayat tersebut menjelaskan hikmah istighfar dan memohon ampun yakni dapat mendatangkan hujan, mendatangkan rezeki, memiliki keturunan, menyuburkan lahan. Intinya adalah kemudahan dan jalan keluar atas permasalahan hidup kita terselesaikan dengan istigfar dan tobat kita.

Jika pemahaman ini kita balik maka sebenarnya yang menyebabkan rezeki kita terhalang, munculnya kesulitan hidup adalah karena dosa dan kesalahan kita kepada Allah SWT. Jika kita membaca keseluruhan ayat dalam Surat Nuh mulai ayat 1, maka kita akan mendapati bahwa perintah istigfar tersebut karena adanya dosa dan kedurhakaan yang dilakukan oleh umat Nabi NUH as.

Silahkan anda buka kitab kitab para ulama tentang hikmah tobat dan istigfar, maka kita akan menemukan hikmah yang kurang lebih akan senada dengan surat Nuh di atas.


Editor : Bsafaat