Bersungguh-sungguh Ibadah Jelang Kematian

DI masa tuanya, Abu Musa al-Asyari radhiallahu anhu semakin giat beribadah. Sampai-sampai orang-orang menasihatinya agar kasihan terhadap dirinya sendiri. Diriwayatkan dari Shalih bin Musa ath-Thulhi, dari ayahnya, ia berkata,

Bersungguh-sungguh Ibadah Jelang Kematian
Ilustrasi/Net

DI masa tuanya, Abu Musa al-Asyari radhiallahu anhu semakin giat beribadah. Sampai-sampai orang-orang menasihatinya agar kasihan terhadap dirinya sendiri. Diriwayatkan dari Shalih bin Musa ath-Thulhi, dari ayahnya, ia berkata,

"Akhir usia sebelum wafat Abu Musa al-Asyari ia isi dengan bersungguh-sungguh beribadah. Orang-orang berkata padanya, Sekiranya engkau menahan dan tidak memporsir dirimu. Abu Musa menjawab, Sesungguhnya kuda pacu, jika mendekati garis lintasan akhir, ia akan mengeluarkan segala kemampuannya. Dan yang tersisa dari umurku lebih sedikit dari itu." (Siyar Aalam an-Nubala, Jilid II, Hal: 393).

Beberapa saat menjelang ajalnya, Abu Musa senantiasa membaca doa: "Ya Allah, Engkaulah as-Salam dan dari-Mu keselamatan." Alangkah indah kalimat-kalimat akhir yang diucapkan Abu Musa. Para ahli sejarah berbeda pendapat tentang tahun wafatnya. Antara tahun 42 H hingga 52 H. [Nurfitri Hadi/KisahMuslim]

Baca Juga : Doa Terhindar dari Kematian Akibat Bencana Alam dan Musibah


Editor : Bsafaat