Doa Terhindar dari Kematian Akibat Bencana Alam dan Musibah

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebinasaan (terjatuh), kehancuran (tertimpa sesuatu), tenggelam, kebakaran, dan aku berlindung kepada-Mu dari dirasuki setan pada saat mati, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan berpaling dari jalan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan tersengat.

Doa Terhindar dari Kematian Akibat Bencana Alam dan Musibah
Ilustrasi/Net

AMALKAN doa yang sangat bermanfaat ini:

ALLOOHUMMA INNII AUUDZU BIKA MINAT TARODDI WAL HADMI WAL GHOROQI WAL HARIIQI, WA AUUDZU BIKA AN-YATAKHOBBATHONISY SYAITHOONU INDAL MAUTI, WA AUDZU BIKA AN AMUUTA FII SABIILIKA MUDBIRON, WA AUDZU BIKA AN AMUUTA LADIIGHO.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebinasaan (terjatuh), kehancuran (tertimpa sesuatu), tenggelam, kebakaran, dan aku berlindung kepada-Mu dari dirasuki setan pada saat mati, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan berpaling dari jalan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan tersengat. (HR. An-Nasai, no. 5531. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

Baca Juga : Dahsyatnya Basmalah, Setan Pun Muntah-muntah

Dikutip rumaysho.com, yang dimaksud dengan beberapa kalimat dalam doa:
- At-taroddi artinya jatuh dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
- Al-hadm artinya tertimpa bangunan.
- Al-ghoroq artinya tenggelam dalam air.
- Al-hariq artinya terbakar api.
- An-yatakhobbathonisy syaithoonu indal mauti artinya dikuasai oleh setan ketika akan meninggal dunia, sehingga setan menghalanginya untuk bertaubat.
- Al-ladhiiga artinya mati dalam keadaan terkena racun dari kalajengking dan ular.

Kenapa sampai kita berdoa meminta perlindungan dari hal-hal di atas padahal yang disebutkan dalam doa menyebabkan seseorang mendapatkan kesyahidan sebagaimana disebutkan dalam hadits? Kata Imam Ath-Thibi rahimahullah menjelaskan bahwa hal-hal yang disebutkan asalnya adalah musibah. Adapun mengharapkan kesyahidan dari musibah tersebut, perlu dipahami bahwa memang setiap musibah sampai pun duri yang menusuk akan mendapatkan pahala.

Kata Imam Ath-Thibi, antara syahid di medan perang dengan syahid karena musibah di atas sangat berbeda. Karena syahid di medan perang itu diharap-harap. Sedangkan syahid dengan jatuh dari tempat tinggi, terbakar, dan tenggelam, itu tidak dicari-cari. Kalau seseorang berusaha bunuh diri dengan cara-cara tadi, malah dihukumi berdosa.

Baca Juga : Amalan untuk Melihat Jin, Benarkah Ada?

Semoga Allah mudahkan untuk mengamalkan doa di atas. Moga Allah mematikan kita dalam keadaan husnul khotimah. [Penjelasan di atas diambil dari Muroah Al-Mafatih, dinukil dari ahlalhdeeth.com]


Editor : Bsafaat