Bima Arya Relokasi Makam Terdampak Longsor

Wali Kota Bogor Bima Arya memimpin evakuasi dan relokasi empat jenazah di pemakaman wakaf yang terdampak bencana longsor di Kampung Nangerang atau Kebon Danas RT 03/06, Kelurahan Ranggamekar, Kecamatan Bogor Selatan, Jumat (28/2/2020). 

Bima Arya Relokasi Makam Terdampak Longsor
Foto: Rizki Mauludi

INILAH, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya memimpin evakuasi dan relokasi empat jenazah di pemakaman wakaf yang terdampak bencana longsor di Kampung Nangerang atau Kebon Danas RT 03/06, Kelurahan Ranggamekar, Kecamatan Bogor Selatan, Jumat (28/2/2020). 

Untuk mengevakuasi jenazah yang terdampak longsor orang nomor satu di Kota Bogor itu harus rela basah-basahan menyeberang sungai hingga melewati jalan terjal yang licin. Diketahui, sebelumnya longsor yang terjadi pada Kamis (27/2/2020) menyebabkan 10 makam terbawa longsoran dan mengancam delapan makam yang berada disekitar titik tersebut. 

Evakuasi tersebut dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, jajaran Muspika Bogor Selatan dan dibantu warga setempat. Petugas yang dilengkapi peralatan lengkap melakukan evakuasi dengan menggunakan teknikvertical rescue di atas ketinggian tebing 15 meter.

"Pemakaman wakaf ini, menurut informasi warga memang sudah beberapa kali terjadi longsor. Bahkan, ada ada makam juga yang terbawa aliran sungai Cipinang Gading di bawahnya. Tetapi dalam kejadian kemarin terdata sekitar 10 makam yang terbawa dan delapan makam nyaris terbawa," kata Bima di lokasi kejadian.

Dia melanjutkan, untuk hari ini Pemkot Bogor, BPBD, Muspika dengan dibantu warga, merelokasi sejumlah makam yang posisinya sangat rawan dan kritis. Tadi sudah kebumikan kembali tiga jenazah, satu yang teridentifikasi almarhum bernama Apud.

"Kami panggil keluarganya untuk mengiringi pemakaman. Ada anak pertamanya dan istrinya serta keluarga lainnya juga mengiringi," tambahnya.

Bima Arya meminta, aparat wilayah bersama BPBD secara bertahap merelokasi makam lainnya serta berkomunikasi dengan para ahli waris. Beberapa makam juga sangat rawan posisinya, dirinya ingin agar semua diperhatikan di sini, jangan sampai kemudian hari terjadi lagi longsor dan terbawa lagi.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani