Bima Arya: Satu Pasien asal Bogor Dinyatakan Positif Corona

Satu pasien dalam pemantauan (PDP) asal Kota Bogor yang dirawat di Jakarta mengarah ke suspect Covid-19 atau virus Corona pada Selasa (17/3/2020) sore.

Bima Arya: Satu Pasien asal Bogor Dinyatakan Positif Corona
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. (rizki mauludi)

INILAH, Bogor - Satu pasien dalam pemantauan (PDP) asal Kota Bogor yang dirawat di Jakarta mengarah ke suspect Covid-19 atau virus Corona pada Selasa (17/3/2020) sore. Total ada tiga orang dalam kategori PDP, sementara kategori orang dalam pemantauan (ODP) ada 28 orang dan 20 orang sudah dinyatakan aman, tapi delapan masih dalam pemantauan.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan, kemarin ada 25 ODP, terus 20 sudah selesai dan ditambah tiga orang rombongan Pak Wali Kota Bogor. Lalu PDP dua kemarin dan satu negatif, sekarang masuk dua lagi jadi ada tiga PDP.

"Tiga ini masih dalam pengawasan sehingga belum ada hasilnya. Untuk pasien itu sudah dalam proses pemeriksaan laboratorium tapi belum keluar. Dia adalah anak dari orang yang positif corona. Kami jadi waswas sekarang, tapi belum bisa dibilang positif. Kalau sudah ada bukti hasilnya, mungkin itu kasus pertama Bogor," ungkap Dedie kepada INILAH pada Selasa sore (17/3/2020).

Baca Juga : MPP Kabupaten Bogor Segera Hadir di Aeon Mall Sentul City

Dedie melanjutkan, meski belum dilihat hasilnya secara nyata, tapi bahwa benar pasien ini anak dari yang positif corona. "Kami tentunya akan ada pengetatan dari sebelumnya. Karena kalau lockdown kan kebijakan pemerintah pusat dan kami Pemkot Bogor melakukan pengetatan. Kita lihat apakah hiburan malam ditutup dahulu atau bagaimana. Tapi yah mau nggak mau lah ya," tutur Dedie.

Dia menambahkan, pusat perbelanjaan mungkin dikurangi aktivitasnya, kalau untuk berbicara sangat mudah. Mungkin perlu proses karena kalau ditutup sekarang akan panik masyarakat.

"Kita harus pikirkan dampak ekonominya juga. Tidak semudah itu, angkot saja sudah menurun kan. Kami pikirkan juga mereka. Jadi tidak gegabah, kasihan mereka. Kami juga tidak punya kemampuan uang yang memadai mengambil logistik untuk di bagikan kepada masyarakat. Kalau di China kan bisa," jelasnya.

Baca Juga : Ade Yasin: Saya Tak Bilang Semi Lock-Down, Media yang Bilang Gitu

Terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya membenarkan bahwa status pasien corona yang dirawat di Jakarta asal Kota Bogor positif corona.

Halaman :


Editor : suroprapanca