Bima Segera Relokasi Warga Yang Tinggal di Zona Hitam Bencana Alam 

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah melakukan pemetaan hingga menyiapkan lahan untuk merelokasi korban bencana alam Gang Kepatihan dan Barjo, Kelurahan Kebon Kalapa maupun masyarakat yang tinggal di zona hitam atau rawan terjadi bencana alam. 

Bima Segera Relokasi Warga Yang Tinggal di Zona Hitam Bencana Alam 
INILAHKORAN, Bogor  - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah melakukan pemetaan hingga menyiapkan lahan untuk merelokasi korban bencana alam Gang Kepatihan dan Barjo, Kelurahan Kebon Kalapa maupun masyarakat yang tinggal di zona hitam atau rawan terjadi bencana alam. 
Diketahui, tempat relokasi tersebut pertama tersebar di tiga kecamatan, pertama di Mulyaharja, Kecamatan Bogor selatan seluas 3 hektar, kedua di Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal dilahan yang semula akan dibangun stoplet seluas 1,5 hektar dan ketiga di Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara seluas 3000 meter.
"Tiga lahan ini menjadi tempat relokasi rumah-rumah di zona hitam," ungkap Bima pada Rabu  26 oKTOBER 2022.
Bima menerangkan, di seluruh Kota Bogor ada sebanyak 5.603 Kartu Keluarga (KK) yang berada di titik rawan bencana. Titik rawan bencana ini, dibagi menjadi tiga kategori yaitu daerah hitam, merah dan kuning.
"Untuk zona hitam terdapat 1.203 KK, zona merah ada 2.548 KK dan zona kuning ada 1.852 KK. Daerah hitam itu harus dipindahkan, karena berbahaya dan pernah terjadi (bencana) dan mengancam nyawa. Zona merah itu darurat dan bisa dilakukan secara bertahap, sedangkan zona kuning diawasi, untuk jangka panjang juga dipindahkan," terang Bima.
Bima juga memberikan waktu satu bulan kepada para camat untuk melakukan komunikasi dengan warga di daerah zona hitam hingga waktunya nanti akan bergeser ke lahan relokasi tadi.
"Selain dibangunkan lahan baru, Pemkot juga akan membangun lahan yang terdampak bencana, namun dengan catatan sudah aman secara teknis berdasarkan rekomendasi dengan ahli geologi," jelasnya.
"Contohnya disini (Gang Barjo-red) kalau disini sudah aman, dibagun turapnya dan dibangun saluran airnya. Artinya rumah yang dibawah akan renovasi sehingga akan lebih aman," tambah Bima.
Bima memaparkan, kalaupun tidak disitu, maka akan dibangun hunian di
di tiga kecamatan tadi, pertama di Mulyaharja, Kecamatan Bogor selat


Editor : Ahmad Sayuti