Bio Farma Segera Produksi IndoVac

Derajat kemandirian bangsa untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 segera terwujud nyata. Medio September ini, Bio Farma akan menerima izin penggunaan darurat IndoVac dari BPOM.

Bio Farma Segera Produksi IndoVac
Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) itu paralel dengan sertifikasi kehalalan IndoVac dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).  (biofarma.co.id)

Sejak Juli 2022, dia mengakui Bio Farma intensif berkomunikasi dengan BPOM untuk pemenuhan data-data pendukung sehingga izin penggunaan darurat dapat dirilis dalam waktu dekat. Honesti mengakui Kepala BPOM Penny K Lukito menegaskan EUA IndoVac akan dirilis sekitar pertengahan September 2022. 

“Kemudian IndoVac bisa digunakan untuk vaksinasi individu berusia 18 tahun ke atas secara massal. Di sisi lain, secara paralel, Bio Farma sudah memulai uji klinis untuk vaksin lanjutan (booster) sejak 1 September 2022. Kami sudah mendapatkan PPUK (Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinis) dari BPOM untuk uji klinis vaksin IndoVac booster. Selanjutnya, Bio Farma akan melakukan uji klinis vaksin IndoVac untuk anak-anak setelah mendapatkan PPUK dari BPOM,” tuturnya.

Honesti menjelaskan, IndoVac memiliki keistimewaaan dibandingkan dengan vaksin Covid-19 lainnya karena dikembangkan dan diproduksi dari hulu ke hilir oleh anak bangsa, yaitu Bio Farma. Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) vaksin IndoVac berdasarkan self-assessment kurang lebih 80%.

Baca Juga : Mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada Akhirnya Bebas Murni dan Resmi 'Merdeka'

“Vaksin Covid-19 BUMN karya Bio Farma yang memiliki TKDN hampir 80% ini menjadi langkah menuju kemandirian sektor kesehatan. Dengan TKDN sebesar itu kita berharap  dapat mengurangi ketergantungan pada vaksin impor. Pada akhirnya hal itu akan berdampak positif dalam penghematan devisa negara,” ujarnya.

TKDN yang tinggi juga berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia, karena terjadinya penyerapan tenaga kerja lokal, penggunaan bahan baku lokal, dengan riset dan pengembangan anak-anak bangsa. Bahkan dalam jangka panjang, pasar ekspor vaksin juga menjadi tujuan Bio Farma

Dia menambahkan, tak hanya untuk kebutuhan dalam negeri, IndoVac juga digunakan untuk suplai pasar global. Untuk itu, peluang ekspor IndoVac terbuka lebar.***

Baca Juga : Dukung Peningkatan Kesejahteraan Petani, LPPM ITB Pasang Lemari Pengering di Desa Suntenjaya Lembang 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani