Bio Farma Segera Produksi IndoVac

Derajat kemandirian bangsa untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 segera terwujud nyata. Medio September ini, Bio Farma akan menerima izin penggunaan darurat IndoVac dari BPOM.

Bio Farma Segera Produksi IndoVac
Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) itu paralel dengan sertifikasi kehalalan IndoVac dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).  (biofarma.co.id)

INILAHKORAN, Bandung - Derajat kemandirian bangsa untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 segera terwujud nyata. Medio September ini, Bio Farma akan menerima izin penggunaan darurat IndoVac dari BPOM.

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) itu paralel dengan sertifikasi kehalalan IndoVac dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). 

Dia menuturkan, usai mengantongi izin emergency use authorization (EUA) itu Bio Farma menyiapkan tahap berikutnya yakni memproduksi vaksin IndoVac. Untuk tahap awal, Bio Farma akan memproduksi maksimal 20 juta dosis. Jumlah tersebut dapat dinaikkan menjadi 40 juta dosis per tahun pada 2023 dengan penambahan fasilitas produksi.

Baca Juga : Masyarakat Diminta Waspadai Peralihan Cuaca, Terutama Angin Puting Beliung

“Nantinya, kapasitas produksi bisa dinaikkan lagi menjadi 100 juta dosis per tahun pada 2024 tergantung pada kebutuhan dan permintaan,” kata Honesti, Rabu 7 September 2022.

Menurutnya, Bio Farma sebagai BUMN di bidang farmasi dan kesehatan, berhasil menorehkan sebuah pencapaian penting bagi Indonesia di bidang farmasi dalam pengembangan vaksin Covid-19 yang dilabeli IndoVac sejak November 2021.

Bekerja sama dengan Baylor College of Medicine (BCM) AS yang menyediakan bibit vaksin, Bio Farma berhasil mengembangkan vaksin IndoVac dengan platform protein rekombinan sub-unit berbasis ragi. Saat ini, IndoVac telah melakukan uji klinis fase 1 dan 2 serta dalam proses uji klinis fase 3 untuk usia 18 tahun ke atas. 

Baca Juga : Baru Bebas, Dada Rosada Siap Maju di Pilgub Jabar 2024

“Penggunaan platform teknologi vaksin IndoVac sangat menguntungkan, karena kompatibel dengan peralatan dan fasilitas yang tersedia di pabrik kami. Selain itu, platform teknologi protein rekombinan ini juga memiliki benefit lain, yaitu dapat diadaptasi ke varian baru Covid-19. Dari hasil uji klinis fase 1 dan 2, IndoVac memiliki kualitas dan keamanan yang baik, efikasi juga tidak kalah dengan vaksin Covid-19 lainnya. Selanjutnya uji klinis fase 3, kami sedang menyelesaikan laporannya,” jelasnya. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani