Biofarma Sebut Tak Ada Kendala Distribusi Vaksin ke Seluruh Indonesia

Juru Bicara Vaksin COVID-19 dari Biofarma Bambang Herianto menyebutkan bahwa tidak ada kendala distribusi vaksin COVID-19 ke seluruh Indonesia karena program itu sudah sering atau setiap tahun dilakukan pada program vaksinasi lain.

Biofarma Sebut Tak Ada Kendala Distribusi Vaksin ke Seluruh Indonesia
Ilustrasi/Antara Foto

INILAH, Bandung- Juru Bicara Vaksin COVID-19 dari Biofarma Bambang Herianto menyebutkan bahwa tidak ada kendala distribusi vaksin COVID-19 ke seluruh Indonesia karena program itu sudah sering atau setiap tahun dilakukan pada program vaksinasi lain.

Bambang dalam konferensi pers secara daring yang dipantau di Jakarta, Minggu, mengatakan pendistribusian vaksin COVID-19 tidak akan sulit lantaran letak geografis Indonesia yang beragam seperti yang dibayangkan oleh banyak orang karena hal itu sudah dilakukan bertahun-tahun.

"Ini bukan program vaksinasi pertama kali yang dilakukan di Indonesia. Banyak sekali program vakisnasi telah dilakukan selama ini dan itu berjalan baik," tegas Bambang.

Baca Juga : Melihat Capaian Kinerja KPK melalui Pendidikan Masyarakat

Oleh karena itu Bambang menyebut pendistribusian vaksin COVID-19 ke 34 provinsi di seluruh Indonesia sudah disiapkan dalam hal sarana prasarana mulai dari tempat penyimpanan, rantai dingin pengiriman, hingga ke fasilitas layanan kesehatan tempat pemberian vaksin.

Dia memastikan bahwa vaksin akan memenuhi persyaratan penyimpanan sesuai spesifikasi vaksin dalam proses rantai dingin pengiriman hingga penyimpanan yaitu dalam rentang suhu 2 hingga 8 derajat Celcius.

PT Biofarma mendistribusikan tiga juta dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac ke 34 provinsi di Indonesia pada hari Minggu ini untuk persiapan pelaksanaan program vaksinasi tahap pertama.

Baca Juga : Teten Punya Rencana Indah Bersama Subiakto Kembangkan Koperasi Pangan

Bambang menerangkan proses distribusi vaksin tidak hanya dilakukan oleh Biofarma melainkan melibatkan banyak pihak termasuk provinsi, kabupaten-kota dan puskesmas.

Halaman :


Editor : Bsafaat