Biro PBJ Jabar Dorong Perangkat Daerah Bertransaksi via Mbizmarket

Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Jawa Barat mendorong perangkat daerah untuk memanfaatkan Mbizmarket. Khususnya untuk yang belum bertransaksi menggunakan platform tersebut.

INILAH, Bandung - Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Jawa Barat mendorong perangkat daerah untuk memanfaatkan Mbizmarket. Khususnya untuk yang belum bertransaksi menggunakan platform tersebut.

Kepala Biro PBJ Jawa Barat Ika Mardiah mengatakan, sejak transaksi via Mbizmarket resmi dimulai pada Februari 2020 lalu, belanja daring perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menunjukan peningkatan yang signifikan.

Bahkan pada masa pandemi Covid-19 implementasi PBJ Jabar Berdering (Berbelanja di Toko Daring) dirasakan makin memberi kemudahan terutama untuk transaksi Belanja Alat Kesehatan dan Belanja Darurat lainnya yang bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT).

Baca Juga : Raden Tedi Minta ASN Jangan Mudik Lebaran

“Tercatat sepanjang 2020 lalu, total User Perangkat Daerah sebanyak 680 akun, total produk yang ditayangkan sebanyak 12.769 produk, penyedia sebanyak 958 perusahaan; Total Transaksi BTT sebesar Rp371 miliar dan Non BTT sebesar Rp10,7 miliar,” ujar Ika, Minggu  (25/4/2021).

Ika melaporkan Biro PBJB juga telah mendorong Mbizmarket untuk bergabung dengan aplikasi Bela Pengadaan milik LKPP, sehingga saat ini Mbizmarket dapat diakses melalui aplikasi Bela Pengadaan.

Menurutnya jumlah perangkat daerah/Biro yang telah bertransaksi pada Platform Mbizmarket sebanyak 23 Perangkat Daerah, dan yang belum transaksi sebanyak 23 Perangkat Daerah. Sementara akun aktif pada Januari-Maret 2021, sebanyak 318 User yang terdiri dari akun Pejabat Pengadaan, akun Pejabat Pembuat Komitmen, dan Akun Bendahara Pengeluran Pembantu pada masing masing Perangkat Daerah.

Baca Juga : Ketua Komisi V DPRD Jabar Dorong Pemprov Tuntaskan Masalah Pengangguran

“Jumlah akun penyedia bertambah pada Januari-Maret 2021, sebanyak 233 User dengan total produk yang telah ditayangkan oleh masing-masing penyedia sebanyak 5.035 produk. Jumlah total transaksi sebesar Rp5,6 miliar,” katanya.

Halaman :


Editor : suroprapanca