BPOM Berdayakan UMKM Pangan Olahan

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pemberdayaan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pangan olahan.

BPOM Berdayakan UMKM Pangan Olahan
Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito (tengah berkerudung). (antara)

INILAH, Jakarta - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pemberdayaan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pangan olahan melalui Program Program Orang Tua Angkat Pemberdayaan UMK Pangan Olahan.

Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito dalam keterangannya di Jakarta, Senin mengatakan, program yang diluncurkan pada 25 Maret 2021 itu bertujuan meningkatkan pengetahuan bagi pelaku UMKM pangan olahan dan masyarakat terkait keamanan pangan.

"Program Orang Tua Angkat Pemberdayaan UMK Pangan Olahan ini adalah upaya sinergis yang dilakukan antara pemerintah dan dunia usaha dalam rangka menumbuhkan iklim yang kondusif bagi pengembangan usaha UMK," ujarnya.

Baca Juga : Mudik Dilarang Pemerintah, Begini Sikap PHRI

Dengan begitu, lanjutnya saat peluncuran program tersebut, diharapkan UMKM mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri. yang berisi tujuan dan strategi, serta roadmap 2021 – 2024 juga dilakukan penandatanganan komitmen dari pelaku usaha selaku Orang Tua Angkat UMK Pangan Olahan.

Setelah peluncuran program tersebut, tambahnya, selanjutnya akan dilakukan seleksi UMKM Anak Angkat untuk diasuh oleh 10 industri pangan olahan yang telah berkomitmen menjadi Orang Tua Angkat bagi UMKM Pangan Olahan pada kesempatan pertama ini.

Dukungan yang dapat diberikan oleh industri sebagai Orang Tua Angkat, antara lain berupa hibah pendanaan, peralatan, atau peningkatan kapasitas bagi UMK yang menjadi anak angkat.

Baca Juga : Dirut Pertamina: Stok BBM Aman, Masyarakat Jangan Panik

"Badan POM sebagai pemrakarsa akan terus mengawal agar program ini berjalan dengan baik," ujar Penny.

Halaman :


Editor : suroprapanca