Cianjur Kaji Rencana Belajar Tatap Muka

Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat melakukan pengkajian dan pertimbangan lagi kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka karena sejak dua bulan terakhir, puluhan orang guru terpapar positif COVID-19 meski kegiatan tatap muka belum digelar.

Cianjur Kaji Rencana Belajar Tatap Muka

Pihaknya juga mengigatkan agar tidak ada pihak sekolah negeri atau swasta di wilayah tersebut yang memaksakan diri untuk menggelar belajar secara tatap muka karena akan berpotensi terjadinya penularan, sehingga jika ada yang melanggar pihaknya akan memberikan sanksi tegas.

"Saya sudah intruksikan ke dinas terkait, untuk memberikan sanksi tegas bagi sekolah yang melanggar atau memaksakan diri dengan berbagai alasan apapun menggelar proses belajar mengajar secara tatap muka. Kami harap semua bersabar termasuk orang tua murid, demi kesehatan anak-anaknya," kata Herman Suherman.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cianjur, Himam Haris, menegaskan pihaknya tidak akan mengeluaran izin bagi pihak sekolah yang memaksa menggelar proses belajar mengajatr secara tatap muka, sampai ada keputusan pasti dari pemerintah mulai dari pusat hingga daerah.

Baca Juga : Pemkab Cianjur Gencarkan Penyemprotan Disinfektan hingga Kecamatan

Bahkan pihaknya mengimbau sekolah dan orang tua siswa untuk menahan diri, sampai pandemi berakhir agar kesehatan anak-anak terjamin dan sekolah dapat dilakukan normal seperti sebelumnya.

"Jangan sampai memaksakan diri, dengan mengorbankan keselamatan dan kesehatan anak-anak, kita tunggu sampai ada kepastian pandemi sudah berakhir," demikian Himam Haris.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto