Cimahi Walking Tour Heritage, Jelajah Jejak Peninggalan Belanda di Kota Tentara

Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi mengoptimalkan potensi wisata jejak peninggalan Belanda dengan meluncurkan program Cimahi Walking Tour Heritage,

Cimahi Walking Tour Heritage, Jelajah Jejak Peninggalan Belanda di Kota Tentara
Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi mengoptimalkan potensi wisata jejak peninggalan Belanda dengan meluncurkan program Cimahi Walking Tour Heritage,

INILAHKORAN,Cimahi- Berjuluk "Kota Tentara" Cimahi tentu memiliki banyak bangunan militer bersejarah yang hingga kini masih aktif digunakan sebagai tempat pendidikan calon taruna terbaik yang bakal terjun di medan pertempuran.

Tak hanya itu, sejumlah bangunan peninggalan di era Belanda pun masih kokoh berdiri di tengah kota menorehkan berbagai catatan sejarah yang menarik untuk digali.

Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi sebagai wisata edukasi sekaligus menjadi alternatif untuk mendongkrak potensi wisatawan mengingat wilayah Cimahi yang minim destinasi wisata alam.

Baca Juga : Para Calon Pemimpin Harus Paham dan Mengenal Karakteristik Psikologis Masyarakat Untuk Ciptakan Pilkada yang Damai

Dikemas dengan nama Cimahi Walking Tour Heritage, para warga lokal maupun luar Cimahi bakal diajak berkeliling menyusuri berbagai gedung bersejarah di setiap sudut Cimahi dengan menaiki bus Saba Kota Cimahi atau Sakoci.

Rute pertama, Sakoci menyusuri Jalan Raya Pos atau Jalan Anyer-Panarukan yang dibangun Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels. 

Kini jalan tersebut berganti nama menjadi Jalan Amir Machmud, yang membentang dari ujung Cimahi ke arah Bandung dan Bandung Barat.

Baca Juga : Milad ke-14, bank bjb syariah Komit Terus Berkontribusi dan Beri Manfaat bagi Masyarakat

Berlanjut, Sakoci pun berbelok ke arah Jalan Gatot Subroto, masuk ke perumahan TNI yang dulu menjadi basis militer Hindia-Belanda di belakang Lapangan Rajawali. Sejurus kemudian, bus pun berhenti di depan pintu masuk Lembaga Pemasyarakatan Militer Poncol. 

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto