Daddy Rohanady Dorong Pemprov Tambah Alokasi Anggaran Perbaikan Jalan

Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady menyambut baik respon pemerintah provinsi (Pemprov), dalam memperbaiki ruas jalan yang dituangkan dalam program jalan mulus (Jamu).

Daddy Rohanady Dorong Pemprov Tambah Alokasi Anggaran Perbaikan Jalan
Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady

INILAHKORAN, Bandung – Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady menyambut baik respon pemerintah provinsi (Pemprov), dalam memperbaiki ruas jalan yang dituangkan dalam program jalan mulus (Jamu).

Pemeliharaan kualitas jalan milik provinsi ini kata dia, paling tidak sementara waktu dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat yang melintas. Meski diakuinya masih belum maksimal, karena dari hasil pengamatan ada sekitar 63 persen dari 2.368 kilometer jalan provinsi, secara umur teknis telah habis dan harus dibuatkan jalan baru.

“Bina Marga (DBMPR Jabar) punya kewajiban memperbaiki jalan 2.368 kilometer yang harus dijaga kualitasnya. Sebab sekitar 63 persen, secara umur teknis sudah habis. Pemeliharaan yang dilakukan sudah bagus. Tapi seharusnya direkonstruksi ulang supaya lebih tahan lama,” ujarnya kepada INILAHKORAN belum lama ini.

Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari Apresiasi Raihan Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik Oleh Pemprov Jabar INILAHKO

Maka dari itu dia mendorong agar Pemprov Jabar dapat menambah alokasi anggaran, agar jalan milik provinsi tidak hanya sekedar dilakukan pemeliharaan, namun dapat diperbaiki secara tuntas. Anggaran sekitar Rp1,5 triliun diakuinya tidak mampu menutupi perbaikan jalan sepanjang ribuan kilometer terebut.

“Saya sudah 10 tahun di Komisi IV, ketika Jawa Barat APBD Rp10 triliun, anggaran di Bina Marga sekitar Rp1 triliun. Sekarang volume Rp34 triliun, belanja masih di Rp1,3-1,5 triliun. Itu tidak bisa mengcover kemantapan jalan. Ini kalau kita tidak rawat, ya siap-siap saja,” ucapnya.

Demikian pula jalan milik kota/kabupaten kata Daddy, yang seharusnya dipikirkan oleh pemerintah daerah masing-masing. Meski diakuinya, panjang jalan dan kondisi keuangan dari APBD tidak memungkinkan. Persoalan ini dinilainya sangat kompleks, meski demikian kata dia tetap harus dipikirkan dan ditindaklanjuti.

Baca Juga : Legislator Jabar Apresiasi Program Jamu Pemprov Jabar

“Ini belum lagi panjang jalan kabupaten/kota. Tapi memang kemampuan dan keuangan, ada gap yang sangat besar. Jadi otomatis terbatas, sehingga kualitas jalan tidak bisa kita berharap baik-baik saja karena dana kurang. Walaupun begitu, mau tidak mau tetap harus diperbaiki secara bertahap, sebagai bentuk tanggungjawab kita terhadap masyarakat,” pungkasnya. (Yuliantono)

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti