Dampak El Nino Terasa di Bandung, Sawah di Cibiru Mulai Kekeringan

Menurunnya curah hujan karena fenomena El Nino belakangan ini, mulai terasa di Kota Bandung. Salah satunya terjadi di kawasan Cisurupan, Kecamatan Cibiru.

Dampak El Nino Terasa di Bandung, Sawah di Cibiru Mulai Kekeringan
Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengakui sawah di Kecamatan Cibiru mulai terdampak el nino.

INILAHKORAN, Bandung - Menurunnya curah hujan karena fenomena El Nino belakangan ini, mulai terasa di Kota Bandung. Salah satunya terjadi di kawasan Cisurupan, Kecamatan Cibiru.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, fenomena El Nino mulai berdampak pada lahan pesawahan di Bandung Timur yang mulai kekeringan.

"Tepatnya di kawasan Cisurupan, Kecamatan Cibiru. Tetapi memang, lahan sawah di sana sawah tadah hujan yang sistem perairannya sangat bergantung kepada hujan," kata Gin Gin Ginanjar, Rabu 16 Agustus 2023.

Baca Juga : Ogah Ikuti Pencemaran Jakarta, Kota Bandung Langsung Lakukan Langkah Ini

Menurut Gin Gin Ginanjar, dampak dari kekeringan yang terjadi saat ini, menyebabkan menurunnya produksi padi. Dari semula dua ton dalam satu kali panen, kini diperkirakan hanya sebanyak 1.5 ton saja.

"Luas sawah tadah hujan di Cisurupan itu satu hektar. Kita sudah menghitung akan terjadi penyusutan hasil panen padi sebanyak 0.5 ton. Artinya panen nanti hanya 1.5 ton saja," ucapnya.

Namun demikian dipastikan Gin Gin, fenomena El Nino tidak akan berdampak besar di Kota Bandung. Sebab kota berjuluk Paris van Java ini, tidak memiliki banyak lahan sawah tadah hujan.

Baca Juga : Angin Segar untuk Warga Dago Elos, Laporan Mereka Diterima di Polda Jabar

"Secara umum relatif terkendali, karena itu tadi. Di Kota Bandung tidak terlalu banyak memiliki lahan sawah tadah hujan. Dan memang dalam kondisi normal, sawah tadah hujan hanya mengandalkan hujan," ujar dia. *** (Yogo Triastopo)


Editor : Zulfirman