Danau Retensi Masjid Raya Al-Jabbar Gagal Bebaskan Gedebage dari Banjir, Ridwan Kamil: Sudah Usaha

Danau retensi menjadi salah satu proyek pengembangan dalam pembangunan Masjis Raya Al-Jabbar, yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka menanggulangi banjir di kawasan Gedebage.

Danau Retensi Masjid Raya Al-Jabbar Gagal Bebaskan Gedebage dari Banjir, Ridwan Kamil: Sudah Usaha
Danau retensi menjadi salah satu proyek pengembangan dalam pembangunan Masjis Raya Al-Jabbar, yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka menanggulangi banjir di kawasan Gedebage./Syamsuddin Nasoetion
INILAHKORAN, Bandung - Danau retensi menjadi salah satu proyek pengembangan dalam pembangunan Masjis Raya Al-Jabbar, yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka menanggulangi banjir di kawasan Gedebage.
Mengingat setiap musim penghujan datang, Kecamatan Gedebage selalu dikepung banjir. Sehingga dibutuhkan strategi preventif guna meminimalisirnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, meski upaya pembuatan danau retensi belum mampu menuntaskan persoalan banjir di kawasan tersebut. Tetapi paling tidak kata dia, upaya telah dilakukan. Selain kehadiran danau tersebut juga ditujukan untuk menambah estetika visualisasi masjid.
"Kolam retensi punya fungsi mengendalikan banjir, walaupun Gedebage masih banjir. Sudah usaha, tapi ternyata belum maksimal. Salah satu upaya adalah danau retensi sudah beres. Masjid jadi indah, seolah-olah mengapung di air," ujarnya, Senin (26/12/2022).
Selain Masjid Raya Al-Jabbar dan danau retensi, Pemprov turut menganggarkan pembangunan museum sejarah Islam di Indonesia dan taman, untuk mendukung optimalisasi lahan. Terlebih masjid tersebut diharapkan dapat menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat, khususnya Kota Bandung karena kemegahannya.
"Al-Jabbar enggak hanya masjid. Proyek pertama adalah masjid. Kedua adalah museum sejarah Islam di nusantara dan di Jawa Barat. Ini enggak akan dibuka dulu (museum), masih ada pekerjaan. Februari dibuka. Ketiga proyek danau. Danau pengendali banjir. Biayanya (pembangunan masjid) terbagi ke banyak tempat. Keempat, taman terbesar yang mengelilingi masjid. Itulah kenapa program disini tidak hanya membangun masjid, juga urusan lainnya," tutupnya. (Yuliantono)***


Editor : JakaPermana