Dimasa PPKM Level 4 Kasus Positif Kota Bogor Kembali Tembus 562 

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor merilis penambahan kasus positif terbaru sebanyak 562 orang tetapi dengan jumlah penambahan warga positif meninggal sebanyak 30 orang pada Senin (26/7/2021) malam. Kasus positif kembali meningkat drastis terlebih kasus kematiannya meski dimasa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Dimasa PPKM Level 4 Kasus Positif Kota Bogor Kembali Tembus 562 
istimewa
INILAH, Bogor - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor merilis penambahan kasus positif terbaru sebanyak 562 orang tetapi dengan jumlah penambahan warga positif meninggal sebanyak 30 orang pada Senin (26/7/2021) malam. Kasus positif kembali meningkat drastis terlebih kasus kematiannya meski dimasa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
 
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr. Siti Robiah Mubarokah mengatakan, data meninggal per hari ini tercatat sebanyak 30 orang yang diperoleh dari meninggal di rumah sembilan orang, di RS 21 orang. Yang sudah divaksin satu orang, yang lainnya belum divaksin.
 
"Yang meninggal seluruhnya tidak ada komorbid. Ini hasil pencocokan data kematian laporan dari RS dan puskesmas, jadi bukan sekaligus satu hari meninggal 30 orang. Dua orang meninggal di bulan Mei, 19 Mei meninggal di rumah dan 30 Mei di RS Islam. Untuk yang lainnya meninggal bulan Juli mulai tanggal 3 Juli hingga 25 Juli 2021," ungkap Robiah pada Senin (26/7/2021) malam.
 
Sementara itu, menanggapi kenaikan data kasus positif dan jumlah warga meninggal dunia, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, bahwa data yang dirilis itu merupakan akumulasi data yang digabung dari berbagai sumber dan dikonfirmasi bahwa penyebab meninggal adalah karena terpapar Covid-19. 
 
"Ya, jadi bukan data yang meninggal total hari ini 30 orang, namun itu akumulasinya," ungkap Dedie pada Senin (26/7/2021) malam.
 
Dedie melanjutkan, bahwa data tersebut tidak merepresentasikan kejadian dalam hari ini terkait jumlah data warga yang meninggal karena Covid-19. Tetapi secara keseluruhan data warga meningal itu dikarenakan positif Covid-19 sesuai hasil PCR terhadap pasien. Untuk teknisnya secara medis bisa ditanyakan ke Dinkes Kota Bogor. 
 
"Akan tetapi biasanya mereka yang dirawat di RS dengan hasil swab PCR dinyatakan Covid-19 dan meninggal dunia. Maka secara resmi dinyatakan meninggal karena Covid-19," tambahnya.
 
Dedie juga mengingatkan, meningkatnya kasus positif di Kota Bogor terutama di masa PPKM level 4 ini, menjadi gambaran bagi seluruh warga Kota Bogor agar sebisa mungkin menghentikan aktifitas kerumunan dan selalu disiplin menjalankan Prokes. 
 
"Perlu dipahami oleh seluruh masyarakat agar benar-benar menyadari tentang bahayanya virus ini yang terbukti mematikan. Transmisi terjadi karena aktivitas dan kerumunan apalagi abai prokes. Hanya kebersamaan dan kedisiplinan serta kepedulian pada sesama yang benar-benar bisa memutus penyebaran virus ini," tegasnya. (rizki mauludi)


Editor : JakaPermana