Dinkes Kota Bandung Pastikan Program Nyamuk Wolbachia Aman 

Guna menekan kasus DBD di Kota Bandung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah mengimplementasikan inovasi program nyamuk wolbachia di Kecamatan Ujungberung.

Dinkes Kota Bandung Pastikan Program Nyamuk Wolbachia Aman 
Guna menekan kasus DBD di Kota Bandung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah mengimplementasikan inovasi program nyamuk wolbachia di Kecamatan Ujungberung./Yogo Triastopo

Pihaknya menuturkan, masyarakat tidak perlu khawatir karena program nyamuk wolbachia ini telah teruji. Dari hasil analisis risiko yang dilakukan, program ini terbukti aman sampai 30 tahun mendatang.

"Kemenkes juga membentuk tim analisis risiko yang digawangi 24 profesor dari berbagai universitas dan berbagai keilmuan, hasilnya program nyamuk wolbachia dinyatakan aman dan telah diterapkan di 14 negara," ujar dia.

Saat ini, telur wolbacia sudah disebar di Kelurahan Pasanggrahan Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung telah mencapai 123.000 hingga 154.000 telur yang ditempatkan dalam 308 ember.

Baca Juga : Polisi Susun Berkas Kasus Pembunuhan Ibu Anak Subang, Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Nantinya kata ia, program ini akan melewati beberapa fase. Yakni, fase penyebaran nyamuk berlangsung selama enam bulan, lalu fase dampaknya sekitar satu sampai dua tahun kemudian.

Program ini, dituturkan Anhar diharapkan dapat menekan kasus DBD di Kota Bandung. Meski begitu, implementasi wolbachia ini bukan berarti menggantikan seluruh upaya pencegahan DBD yang ada. 

Langkah-langkah sebelumnya akan tetap dijalankan, seperti menguras, menutup, dan mengubur (3M), fogging sesuai indikasi, dan gerakan satu rumah satu juru jumantik.

Baca Juga : Raffi Ahmad berikan Tips Bisnis kepada Mahasiswa SBM ITB

"Kalau memang ini bisa diterapkan secara merata, harapannya angka kasus bisa turun karena virus dengue sudah tidak ada. Lalu, fogging juga bisa berkurang, sehingga dananya bisa dialihkan ke hal lain yang lebih penting," ucapnya.


Editor : JakaPermana