Ketua DPD Golkar Jabar :Tidak Ada Negara Maju Kalau Pendidikannya Tidak Maju

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus  Ace Hasan Syadzily, sempat mengenang nasihat orang tuanya (alm) KH. Tb. A. Rafei Ali Pengasuh Pondok Pesantren Annizhomiyyah Pandeglang Banten yang senantiasa memberikan berbagai nasihat terutama ketika harus memilih terjun ke politik.

Ketua DPD Golkar Jabar :Tidak Ada Negara Maju Kalau Pendidikannya Tidak Maju
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus  Ace Hasan Syadzily, sempat mengenang nasihat orang tuanya (alm) KH. Tb. A. Rafei Ali Pengasuh Pondok Pesantren Annizhomiyyah Pandeglang Banten yang senantiasa memberikan berbagai nasihat terutama ketika harus memilih terjun ke politik./Caesar Yudistira

INILAHKORAN, Bandung - Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus  Ace Hasan Syadzily, sempat mengenang nasihat orang tuanya (alm) KH. Tb. A. Rafei Ali Pengasuh Pondok Pesantren Annizhomiyyah Pandeglang Banten yang senantiasa memberikan berbagai nasihat terutama ketika harus memilih terjun ke politik.

“Salah satu nasihat abah saya adalah jika kamu ingin terjun ke politik maka kamu harus baca kitab Ahkam Sultaniyah sebagai rujukan politik ahlusunnah. Dimana di dalamnya berisi tentang berbagai nasihat jika kita terjun ke politik,” kata Tubagus Ace Hasan Syadzily atau biasa disapa Kang Ace saat bersilaturahmi dengan ratusan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (25/11/2023).

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI asal dapil Kabupaten Bandung dan Bandung Barat itu menjelaskan bahwa salah satu tujuan berpolitik itu salah satunya dalam rangka memelihara agama dan mengelola serta membangun urusan dunia agar lebih maslahat.

Baca Juga : Panggung Budaya Sabtu Biru Ceria dan Apel RUMI Dibanjiri 5 Ribu Peserta

“Kata al-Mawardi, politik itu harus ditunjukan untuk memelihara agama dan mengelola dunia, guna mendapatkan kemashlahatan umum,” ujarnya.

Kang Ace menyebutkan, ikhtiar yang dilakukannya selama ini dalam mendorong kemajuan pendidikan terutama pendidikan Islam, semata-mata karena amanat abahnya (KH. Tb. A. Rafei Ali) yang selalu berpesan bahwa berpolitik itu harus semata-mata karena membangun kemaslahatan bersama.

Selain membicarakan upaya memajukan pendidikan di Kabupaten Bandung, pada kesempatan itu juga, Kang Ace, menyerap sejumlah aspirasi guru-guru PAI seperti terkait minimnya pengangkatan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Bandung. Padahal kebutuhan guru PPPK di sana sangat besar.

Baca Juga : Peduli Sektor Pendidikan, Srikandi PLN Jabar Resmikan Ruang Kelas Keterampilan Melalui Program TJSL

Kang Ace juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam memajukan pendidikan. Menurutnya, guru sebagai pendidik harus mendapatkan dukungan dari para pengambil kebijakan begitu juga sebaliknya.

Halaman :


Editor : JakaPermana