Disdik Kabupaten Bogor Akui Rekomendasi Uji Coba PTM Kurang Tepat

Pemanggilan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Kamenag, dan Kantor Cabang Disdik Jawa Barat dan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor oleh Kantor Ombudsman perwakilan Jakarta Raya menjadi pembelajaran.

Disdik Kabupaten Bogor Akui Rekomendasi Uji Coba PTM Kurang Tepat
Foto: Reza Zurifwan

INILAH, Bogor - Pemanggilan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Kamenag, dan Kantor Cabang Disdik Jawa Barat dan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor oleh Kantor Ombudsman perwakilan Jakarta Raya menjadi pembelajaran.

Sekretaris Disdik Kabupaten Bogor Atis Tardiana mengakui dalam uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada Rabu (17/3/2021) lalu kurang tepat. Pihaknya mengakui rekomendasi tersebut seharusnya diterbitkan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.

"Kami akui rekomendasi sekolah yang boleh melaksanakan uji coba PTM itu yang mengeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Hal itu karena berdasarkan Perda atau Perbup tentang PPKM (pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat) berskala mikro," ucap Atis kepada wartawan, Minggu (4/4/2021).

Baca Juga : Dedie dan Atty Siap Perjuangkan Kesejahteraan Aparatur Wilayah RT dan RW

Dia menerangkan, dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 6 Tahun 2021 memang tidak boleh melaksanakan PTM untuk tingkat SD hingga SMA.

"Memang Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 6 Tahun 2021 untuk wilayah yang menerapkan PPKM berbasis mikrom emang tidak boleh melaksanakan PTM untuk tingkat SD hingga SMA, kecuali ada izin dari pemerintah daerah. Menurut kami, uji coba PTM kemarin ada izin pemerintah daerah karea keputusam kami untuk uji coba PTM merupakan hasil rapat bersama," terangnya.

Atis menuturkan permasalahan di atas akan menjadi masukan, apalagi ada rencana mulai Bulan Juli mendatang pelaksanaan  PTM akan diperluas sesuai kajian.

Baca Juga : Oneprix Championship 2021 Kembali Digelar di Sentul, Kab Bogor Juni Mendatang

"Sebelumnya, tidak ada aturan bahwa sebelum PTM guru dan staf sekolah harus disuntik vaksin Covid 19 dan untuk pelaksanaa  PTM bulan Juli mendatang kami pastikan guru dan staf sekolah akan disuntik vaksin terlebih dahulu. Lalu kalau ada guru, staf dan murid yang teridentifikasi terpapar wabah Covid 19 akan dihentikan dahulu pelaksanaan PTM lalu ditracing (swab test) orang yang masuk kategori dalam pemantauan (ODP)," tutur Atis. (Reza Zurifwan)


Editor : Doni Ramdhani