Doa Ini Menjadi Ciri Kesalihan Seseorang

"(Yaitu) orang-orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka," (Qs. Ali Imran: 16).

Doa Ini Menjadi Ciri Kesalihan Seseorang
Ilustrasi/Antara Foto

Inilah yang dipahami oleh nabi Adam alaihi as-salam, ketika berdoa kepada Allah sesaat setelah diturunkan dari surga : Keduanya berdoaa : "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi". (Qs al-Araf : 23 ).

Ini juga yang diajarkan nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam kepada istrinya Sayidah Aisyah radhiyallahu anha ketika bertanya kepada beliau tentang doa yang dibaca pada malam Lailatul Qadar, beliau mengajarkan kepadanya satu doa saja, yaitu :"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan senang memaafkan, maka maafkanlah kesalahanku." ( HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad. Hadis ini disahihkan Tirmidzi dan Hakim).

Ciri Ketiga : Pada akhir doa, mereka meminta agar dijauhkan dari api neraka. Itulah tujuan akhir dari kehidupan kita, setelah diampuni Allah, kita memohon untuk dijaga dari api neraka. Ini sesuai dengan firman Allah : Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". (Qs Al- Baqarah : 201).

Baca Juga : Bolehkah Iktikaf Selain Ramadan dan Tanpa Puasa?

Doa ini adalah doanya orang-orang yang pintar, para cerdik cendikia yang disebutkan Allah di akhir surat Ali Imran, yaitu pada ayat : 190-191, "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (Qs. Ali Imran : 190-191).

Doa ini juga selalu diulang-ulang oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana tersebut di dalam hadist : "Bahwasanya Rasulullah bertanya kepada salah seorang sahabatnya : " Bagaimana anda berdoa di dalam sholat ? Dia menjawab : " Saya membaca tasyahud kemudian saya berdoa : "Ya Allah saya memohon kepada-Mu syurga dan saya berlindung kepada-Mu dari api neraka," dan saya tidak pandai berdoa seperti doamu dan doanya Muadz. Rasulullah bersabda : "Sekitar itulah kami berdoa " (HR Abu Daud, Sahih ).

Kenapa orang-orang pintar dan cerdik cendikia berdoa untuk selalu dijauhkan dari api neraka? Karena mereka mengetahui bahwa setiap orang yang dimasukkan syurga dan dijauhkan dari api neraka adalah orang-orang yang beruntung di dunia dan di akherat, sebagaimana firman-Nya : "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (Qs Ali Imran : 185 ). Wallahu Alam. [ ]

Halaman :


Editor : Bsafaat