DPKPP Kabupaten Cirebon Disorot Aktivis Antikorupsi, Ada Apa? 

Salah satu aktivis antikorupsi Cirebon Zeki Mulyadi menyoroti kinerja Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan atau DPKPP Kabupaten Cirebon. 

DPKPP Kabupaten Cirebon Disorot Aktivis Antikorupsi, Ada Apa? 
Menurutnya, hal itu berkaitan dengan pemanggilan pihak DPKPP Kabupaten Cirebon oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar beberapa waktu lalu.  Zeki mengatakan, pemanggilan tersebut. (maman suharman)

"Saya sudah membaca isi temuan BPK tahun 2021. Temuannya yaitu volume sepuluh paket pekerjaan pemeliharaan jalan, jaringan dan irigasi di DPKPP Kabupaten Cirebon kurang dari yang ditetapkan," jelasnya. 

Zeki menyebut, nilainya cukup besar. Namun dia belum bisa memastikan, apakah temuan tersebut sudah diselesaikan atau belum. Masalahnya, walaupun bisa diselesaikan dan tidak muncul pada temuan BPK tahun ini, namun diduga akan muncul temuan lainnya pada tahun ini. 

"Tahun ini kan ada banyak beberapa proyek fisik termasuk paket paket jalan lingkungan. Ada juga proyek rutilahu yang nilainya cukup fantastis. Kita lihat saja hasilnya temuan BPK-RI tahun ini," ucapnya. 

Baca Juga : Pascagempa M 4,3, Garut Tak Berstatus Tanggap Darurat Bencana

Zeki juga menyayangkan kurang komunikasinya Kadis DPKPP Adil Prayitno. Dirinya melihat, Adil sedikit sulit untuk diajak komunikasi dan koordinasi, termasuk oleh kalangan aktivis maupun LSM. Harusnya, sekelas DPKPP welcome kepada semua pihak. Zeki mengaku, sedang mengumpul data terkait desas desus pejabat DPKPP yang juga diduga sering merangkap sebagai konsultan. 

"Saya itu beberapa kali ingin koordinasi menanyakan masalah ini. Apakah betul ada anak buah Adil yang juga merangkap sebagai konsultan. Jangan sampai kami menduga duga, karena sudah mengerucut satu nama dan ini diduga sudah berlangsung cukup lama," tukasnya.*** (maman suharman)

Baca Juga : Akta Kelahiran Tiga Hari Jadi, Disdukcapil Imbau Pemohon Datang Sendiri

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani