Mengaku Kesulitan Koordinasi, BBWS Minta DLH Responsif  Terkait Pengangkutan Sampah.

Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS Cimancis), selama ini mengaku kesulitan melakukan koordinasi dengan Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon. Hal itu berkaitan dengan koordinasi, saat pihaknya membantu membersihkan sampah-sampah di beberapa saluran irigasi.

Mengaku Kesulitan Koordinasi, BBWS Minta DLH Responsif  Terkait Pengangkutan Sampah.
Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS Cimancis), selama ini mengaku kesulitan melakukan koordinasi dengan Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon. Hal itu berkaitan dengan koordinasi, saat pihaknya membantu membersihkan sampah-sampah di beberapa saluran irigasi./Maman Suharman

INILAHKORAN, Cirebon - Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS Cimancis), selama ini mengaku kesulitan melakukan koordinasi dengan Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon. Hal itu berkaitan dengan koordinasi, saat pihaknya membantu membersihkan sampah-sampah di beberapa saluran irigasi.

Saat hendak diangkut, terkadang pihak DLH sulit untuk diajak komunikasi,  agar sampah-sampah itu segera diangkat ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Waktu hari Jumat kemarin itu, kami ikut membersihkan sampah di saluran irigasi gegesik, yang operasi dan pemeliharaannya dilaksanakan oleh SKPD TP OP Prov Jabar. Saluran tersebut penuh sampah," kata Kepala BBWS Cimancis, Dwi Agus Kuncoro, Minggu, 10 Maret 2024.

Baca Juga : Gelar Rekontruksi Pembunuhan Indriyana Dewi, Ada 24 Adegan

Namun sayangnya aku Dwi, ada sedikit insiden, yang sempat membuat salah komunikasi antara pihak BBWS dan DLH Kabupaten Cirebon. Saat itu, sampah sampah basah yang sudah dibersihkan dari saluran irigasi, hanya dibiarkan  disimpah di pinggiran irigasi.  Karena entah kenapa, awalnya pihak DLH enggan mengangkut sampah basah tersebut. Alhasil, sampah-sampah itu sempat dibiarkan dipinggir tanggul.

"Tapi sorenya bisa kita angkut. Karena sudah dapat izin dari DLH Kabupaten Cirebon. Kita angkut pakai truk BBWS. Kita minta bantuan pakai truk DLH, tetap harus bayar biaya operasional. Padahal ini buat kepentingan bersama. Ya mendingan pakai truk dari kami saja dan langsung kami buang ke TPA Palimanan," ungkap Dwi. 

Dwi juga merasa prihatin dengan banyaknya sampah pada saluran sungai dan irigasi milik BBWS. Untuk itu, saat ini pihaknya sudah membangun Tempat Pengolahan Sampah Irigasi dan Sungai, di tiga lokasi. Masing-masing di Pasir Angin Kecamatan Terisi dan 
Widasari Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu. Sedang lokasi lainnya berada di lokasi Bendung Rentang Kabupaten Majalengka.

Baca Juga : Kadis DPKPP Kabupaten Cirebon Tutup Mulut Terkait Proyek Rp24,5 Miliar

"Tujuan dibangunnya Tempat Pengolahan Sampah milik BBWS ini, supaya sampah sampah basah yang berada disaluran sungai dan irigasi, bisa langsung kami olah. Respon masyarakat sangat bagus. Malahan banyak yang mengirim sampah ke kami, dan langsung kami proses," jelasnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana